Sahabat Polisi dan BP2MI Kerja Sama Perangi Kasus TPPO di Indonesia
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Jakarta – Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh menemui dan beraudiensi langsung dengan Kepala BP2MI Benny Rhamdani di Gedung BP2MI, pada Rabu siang, 28 Februari 2024.
Fonda menyatakan organisasinya memuji langkah dan sikap Benny Rhamdani, yang berani memerangi kejahatan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
“Saya memuji langkah kepemimpinan Bang Benram yang memang berani tidak pandang bulu memerangi TPPO. Beliau punya tagline khusus #SikatSindikat untuk menghadapi pelaku kejahatan kemanusiaan tersebut,” ujar Fonda kepada awak media.
Menurut Fonda, sejalan dengan kewenangannya, BP2MI sudah sangat gencar menyosialisasikan agendanya untuk memerangi kejahatan TPPO.
Organisasi pemerintahan ini bahkan kerap kali menggandeng organisasi kepemudaan dan masyarakat untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada masyarakat terkait perlindungan pekerja migran Indonesia dari kejahatan TPPO.
“Harus diakui prestasi BP2MI dalam memerangi kejahatan TPPO di dunia pekerja migran ini sudah cukup bagus,” sambungnya.
Fonda menjelaskan Polri sebenarnya juga telah membentuk Satgas TPPO untuk memetakan dan menindak pelaku kejahatan TPPO sejak pertengahan Juni 2023 lalu.
Pembentukan Satgas ini pun sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang menugaskan Polri sebagai pelaksana harian Satgas TPPO.
Fonda pun menegaskan pihaknya juga siap berperang dan melawan jaringan pelaku kejahatan TPPO. Karena itu, dirinya pun meyakinkan Kepala BP2MI untuk menjadikan Sahabat Polisi sebagai mitra dalam memerangi para pelaku kejahatan TPPO.
“Sahabat Polisi berharap bisa menjadi mitra BP2MI dalam memerangi para pelaku TPPO. Bersama jejaring yang dimilikinya, Sahabat Polisi dan BP2MI dapat membuat giat bersama dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait modus-modus kejahatan TPPO. Sahabat Polisi akan mendukung kinerja BP2MI dan Satgas TPPO Polri,” ungkapnya.
Sebagai informasi, hingga pertengahan November 2023, Satgas TPPO telah berhasil meringkus 1.066 tersangka dan menerima 884 laporan kejahatan TPPO. Setidaknya, sekitar 2.840 orang korban yang berhasil diselamatkan Satgas TPPO.