AHY Kunjungan Perdana ke IKN Nusantara: Saya Terpukau!
- Dok AHY
Penajam Paser Utara – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan perdana ke Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur, Rabu, 28 Februari 2024. Kunjungan AHY ke IKN begitu spesial karena untuk kali pertama, dan didampingi Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni.
Ia menyaksikan para pekerja, baik dari Otoritas IKN, Kementerian PUPR, para kontraktor  dan stakeholders lainnya bekerja keras untuk mewujudkan pusat pemerintah yang tidak hanya maju namun juga akan berkembang menjadi pusat bisnis dan kegiatan-kegiatan internasional.Â
"Kesan pertama, saya terpukau dengan apa yang menjadi mimpi besar Bapak Presiden RI Jokowi dan kita semua untuk menghadirkan pusat pemerintahan, dan harapannya juga menjadi pusat kemajuan bangsa dan peradaban Nusantara yang diharapkan benar-benar bisa menghadirkan kebijakan pada saatnya nanti yang terus memajukan ekonomi Indonesia serta meningkatkan kesejahteraan rakyatnya," kata AHY dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Sebelum ke IKN, AHY melakukan kunjungan kerja ke Kodam VI Mulawarman untuk menyerahkan sertifikat lahan untuk Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Setelah itu AHY bersama rombongan melanjutkan perjalanan via jalur darat ke Titik Nol Nusantara dan secara langsung tonggak di Titik Nol.
Dalam kunjungan ke Titik Nol, AHY diterima oleh para Deputi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) serta sejumlah pihak termasuk dari jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan para kontraktor yang terlibat dalam pembangunan IKN.
Menurut dia, pembangunan IKN merupakan proyek besar dan sebuah mahakarya di mana pemerintah memfokuskan pembangunan terlebih dahulu di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
"Ini tidak mudah karena merupakan proyek besar, mahakarya yang saya katakan tadi bahwa kita ingin fokus terlebih dahulu di KIPP di mana pemerintahan intinya (core government) ada di sini," kata AHY.
Dirinya juga menambahkan bahwa pembangunan IKN ini merupakan kerja keras yang harus saling berkoordinasi antar pihak terkait, mengingat banyak pemangku kepentingan dan dilaksanakan dengan optimistis karena Indonesia adalah bangsa besar.
Kementerian ATR/BPN sampai dengan saat ini telah berupaya juga mengerjakan pekerjaan rumah dan terus berkoordinasi dengan OIKN. AHY sendiri mendapatkan laporan dari Wamen ATR/BPN, termasuk dari jajaran direktur jenderal (dirjen) mengenai apa yang telah dikerjakan oleh Menteri ATR/BPN sebelumnya Hadi Tjahjanto yang juga terus mengawal dan meyakinkan Kantor Wilayah (Kanwil) ATR/BPN di tingkat Kalimantan Timur yang memberikan dukungan penuh.
Terdapat 9 rencana detail tata ruang (RDTR) IKN yang juga sudah dituntaskan, kemudian ada juga 21 paket pengadaan tanah IKN di mana 10 paket sudah tuntas, sedangkan yang 11 paket tersisa progresnya mencapai 80 persen dan tinggal 20 persen lagi yang perlu dikawal dengan baik.
"Dengan demikian, harapannya 100 hari kerja Menteri ATR/BPN yang baru ini bisa kita tuntaskan dan mudah-mudahan itu semua bisa mendukung secara penuh pengembangan kawasan. Kita berharap bukan hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga lokasi-lokasi pendukung strategis lainnya seperti Alhamdulillah dengan adanya Badan Bank Tanah bisa menyiapkan lahan untuk Bandara VVIP IKN maupun infrastruktur penunjang lainnya," kata AHY.Â
Cuaca di IKN Menyenangkan
Dalam kesempatan itu, AHY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu mengaku betah berada di IKN. Cuacanya sejuk dan menyenangkan.Â
"Cuacanya juga menyenangkan, penuh dengan tantangan tetapi pagi-pagi sejuk ya? Besok berarti bisa saya coba olahraga. Jadi nanti bisa harapannya bisa semakin hijau kalau sudah selesai pembangunan konstruksi, pasti akan lebih hijau dan sejuk lagi. Pohonnya makin besar rasanya makin nyaman," ujar AHYÂ Â
Menurut dia, melihat dari desainnya maka IKN merupakan kota yang layak huni dan dapat dikembangkan bukan hanya sebagai pusat pemerintahan namun juga pusat bisnis serta kegiatan internasional.
"Kalau melihat dari site map maupun desain yang dimiliki sejak awal, (IKN) ini menjadi kota yang mudah-mudahan ideal untuk dihuni dan juga dikembangkan, tidak hanya sebagai pusat pemerintahan tetapi juga sebagai pusat bisnis dan juga kegiatan-kegiatan internasional," katanya.
Terkait kesiapan untuk pindah dan tinggal di IKN mengingat tugasnya sebagai pembantu Presiden RI, AHY menyatakan bahwa dirinya siap untuk tinggal dan bertugas dimanapun.
"Kalau prajurit harus siap untuk tinggal dan bertugas dimanapun, saya prinsipnya saat ini sebagai pembantu presiden, saya ingin bersama-sama yang lainnya, tentunya Kabinet Indonesia Maju, kita ingin mengawal agar semua target pencapaian itu bisa kita wujudkan," katanya.