TNI Bakal Bangun 37 Kodam Baru di 2024, Salah Satunya di IKN
- VIVA/Andrew Tito
Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan pihaknya berencana membangun 37 Kodam di seluruh Indonesia. Rencana pembangunan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja di tahun 2024.
Hal tersebut Agus sampaikan dalam Rapim TNI Polri 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 28 Agustus 2024. Dikatakan Agus, 37 Kodam baru yang akan dibangun TNI AD itu salah satunya ada di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
"TNI AD rencana akan membangun dan menggelar 37 Kodam. Di mana dari 37 Kodam yang akan digelar, 15 Kodam diperkuat dengan Korem sedangkan 22 Kodam tanpa Korem di bawahnya termasuk pembangunan Kodam di IKN dan 2 Batalion baru," ucap Agus Subiyanto dalam sambutannya.Â
IKN Nusantara.
- VIVA.co.id/Arianti Widya
Agus juga menyebut, TNI AL akan meningkatkan status Lantamal menjadi Komando Operasi Utama (Kotama).Â
"Dengan nomenklatur Kotama kelas A jumlah 8 lantamal, dan 6 lantamal menjadi Kodamar kelas B. Serta pembangunan Pasmar (Pasukan Marinir) di IKN," ungkap dia.Â
Di sisi lain, untuk TNI AU nantinya kata Agus akan membangun Lapangan Udara (Lanud) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Tak hanya itu, akan dibangun juga skuadron baru oleh TNI AU.
"TNI AU rencana akan membangun Lanud di IKN, meningkatkan status 5 Lanud tipe A, peningkatan status 2 Lanud tipe B, pembentukan Lanud tipe C dan pembentuk skuadron-skuadron baru," lanjut Agus.Â
VIVA Militer: KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto saat berpamitan di Mabesad
- Dispenad
Agus kemudian menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Pertahanan yang terus memberikan dukungan penuh untuk TNI, khususnya dalam pengadaan alutsista.
"Kami mengucapkan terima kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan dukungan signifikan dalam pembangunan dan gelar kekuatan TNI dalam hal ini melalui Kementerian Pertahanan khususnya dalam pengadaan Alutsista seperti kendaraan tempuh dan taktis, kapal perang, pesawat tempur dan angkut, serta persenjataan perorangan maupun kelompok," pungkas dia.
