Jurus Panglima TNI Tangani Konflik di Papua, Bentuk Koops 'Habema'

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berencana membentuk Koops Habema (Harus Berhasil Maksimal) untuk menangani berbagai konflik yang terjadi di Papua. Salah satu implementasi operasi itu yaitu dengan meningkatkan pelatihan melalui sistem blok.

Oknum TNI Diduga Terlibat Pembunuhan Pria di Deliserdang Terancam Hukuman Mati

Hal itu Agus ungkap saat memberikan sambutan awal di Rapat Pimpinan (rapim) TNI-Polri 2024 bertajuk 'Siap Wujudkan Pertahanan Keamanan Untuk Indonesia Maju' di Mabes TNI Cilangkap.

VIVA Militer: Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto

Photo :
  • Puspen TNI
Komisi III DPR Nilai Polri Paling Responsif Tindaklanjuti Urusan Pengaduan Masyarakat

"Kami laporkan bahwa untuk well trained TNI telah meningkatkan kemampuan individu dan satuan melalui siklus latihan sistem blok, yang diikuti oleh penyiapan latihan secara terpusat di Pusdiklat Kopasus," kata Jenderal Agus di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024.

Agus menyatakan pihaknya akan mengedepankan strategi smart power dalam operasi tersebut. Dengan begitu, maka operasi tersebut bisa berjalan maksimal dalam menangani konflik di Papua.

Komisi III DPR Ungkap Fakta Polri Institusi Paling Responsif Tanggapi Aduan Masyarakat

"Program ini diselenggarakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penanganan konflik di Papua. Strategi yang saya berlakukan adalah smart power yang merupakan kombinasi dari soft power dan hard power dan diplomatis militer," kata dia.

Agus Subiyanto dan Si Cucu

Photo :
  • Tangkapan Layar: Instagram

"Implementasi strategi itu adalah pembentukan Koops Habema, harus berhasil maksimal untuk implementasinya Koops ini diharapkan bisa mengintegrasikan pola operasi TNI Polri sehingga penanganan konflik di Papua dapat lebih efektif," sambungnya. 

Dalam Rapim TNI-Polri tersebut, hadir Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Probowo serta Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Mohammad Ali, Kepala Staf Angatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo Agus Supriatna.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya