Tiba di Jakarta, Jagoan Medan Merengek Minta Maaf ke Hercules: Saya Termakan Provokasi
- Istimewa
Jakarta – Seorang pria yang mengklaim dirinya sebagai Jagoan Medan, Ucok Baret sempat menantang duel kepada eks preman Tanah Abang, Hercules. Namun, nyali Ucok Baret untuk berduel dengan Hercules tampaknya langsung menciut usai dirinya tiba di Jakarta.
Setelah tiba di Jakarta untuk berhadapan dengan Hercules, Ucok Baret langsung memberikan klarifikasi dan mengucapkan permintaan maaf kepada Ketua Umum Ormas GRIB itu. Ia menarik kata-kata yang sempat diucapkan hingga viral di media sosial.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh teman-temanku semuanya. Saya lagi istirahat di salah satu masjid di pinggir jalan Jambi. Saya mau OTW pulang kampung ke Medan dari Jakarta." kata Ucok Baret dilansir dari kanal YouTube BOS SIWAY pada Selasa, 27 Februari.
"Teman-temanku semuanya terkhusus kepada Pak Haji Hercules, pak haji di sini saya minta maaf ternyata perkiraan saya ini tidak sesuai dengan kenyataan. Perkiraan saya selama ini pak haji seorang preman, ternyata saya salah,” paparnya.
Dalam pernyataan tersebut, Ucok Baret mengaku sangat terkejut dengan sosok mantan penguasa Tanah Abang tersebut. Saat tiba di Jakarta, Ucok Baret sempat ingin bertemu dengan Hercules, tapi adalah salah seorang temannya yang memberi tahu sosok Hercules.
Ucok Baret mengaku dirinya mengetahui banyak cerita soal kebaikan yang diperbuat oleh Hercules yang baru diketahui. Ucok Baret bahkan tidak menyangka Hercules memiliki sifat sebaik yang didengar dari rekannya itu.
"Ustad yang saya kenal bercerita tentang kebaikan-kebaikan pak haji yang setiap saat menyantuni anak yatim, fakir miskin, suka membantu orang, bahkan pak haji katanya ada pesantren gitu, nggak nyangka saya," jelas Ucok Baret.
"Saya termakan provokasi yang beredar di medsos, kalau di medsos kan Pak Haji Hercules dikesankan seorang preman yang terkenal begitu ya, ternyata kita salah kawan," sambungnya.
Dalam video itu, Ucok Baret juga mengimbau kepada orang-orang di luar sana yang masih menilai Hercules sebagai preman yang seram supaya tak berpikir demikain. Ia juga menjelaskan bahwa informasi yang didapatkan Hercules sering memberikan santunan.
"Terutama anak yatim, pesantren-pesantren, fakir miskin, begitu kesaksian ustad kawan saya yang menceritakan ke saya. Setelah saya mendengarkan itu, saya merasa bersalah sekali dan merasa menyesal, karena saya sudah terlanjur membuat gaduh di medsos," sambungnya.
"Saya minta maaf betul kepada Pak Haji Hercules. Pak haji saya minta maaf ya, dan pada kawan-kawan di luar sana melalui video ini saya tegaskan pak haji itu bukan seorang preman sekarang, dia itu seorang pendakwah dengan gayanya sendiri," sesalnya.