8 Kejanggalan Tewasnya Santri Banyuwangi di Pesantren Kediri, Ceceran Darah hingga Luka Bakar
- tvOnnews
Banyuwangi – Seorang santri bernama Bintang Balqis Maulana (14) yang menimba ilmu di Kediri dipulangkan kembali ke rumah orang tuanya di Banyuwangi dalam kondisi meninggal dunia.
Sedikitnya 8 kejanggalan ditemukan pihak keluarga saat jenazah Bintang tiba di rumah duka dalam kondisi terbungkus kain kafan pada Sabtu, 24 Februari dini hari.
Berikut 8 kejanggalan kematian santri asal Banyuwangi
Mia Nur Khasanah (22) selaku kakak almarhum Bintang mengungkap bahwa jenazah adiknya diantar oleh seorang sepupu berinisial FTH dan 4 perwakilan pondok pesantren.
1. Korban disebut jatuh di kamar mandi
Mia mengungkap, perwakilan pondok pesantren mulanya mengaku bahwa korban tutup usia akibat jatuh di kamar mandi.
2. Darah berceceran
Namun, lanjut Mia, keluarga mulai curiga saat menemukan ceceran darah keluar dari keranda yang membawa jenazah adiknya. Berawal dari sanalah kemudian dirinya meminta agar kain kafan dibukakan.
3. Kain kafan tak boleh dibuka
Permintaan keluarga untuk membuka kain kafan yang membungkus jenazah korban tidak begitu saja dilakukan. Pihak pesantren sempat menghalang-halangi dan berdalih jenazah sudah disucikan.
"Kata (FTH) sudah suci. Jadi gak perlu dibuka (kain kafan) itu. Tapi kami tetap ngotot karena curiga adanya ceceran darah keluar dari keranda," ungkap Mia kepada wartawan, Minggu 25 Februari 2024 sore.
4. Lebam di sekujur tubuh
Desakan keluarga serta tetangga yang ada di lokasi tak mampu ditolak FTH termasuk 4 orang perwakilan pondok pesantren. Hingga kemudian keluarga melihat kondisi jenazah Bintang. Mia mengungkap jenazah adiknya penuh luka lebam di sekujur tubuh.
5. Bekas jerat di leher
Bukan cuma itu, Mia juga menyebut pihak keluarga melihat seperti ada bekas jeratan di leher korban.
6. Hidung patah
Kemudian, lanjut Mia hidung korban juga dikabarkan mengalami luka hingga terlihat seperti patah. “Ini sudah pasti bukan jatuh, tapi dianiaya,” ucap Mia.
7. Luka bakar
Mia juga mengungkap, keluarga menemukan adanya luka bakar seperti bekas disundut rokok di bagian kaki korban berjumlah lebih dari satu.
8. Bagian dada seperti berlubang
Terakhir, Mia juga mengungkap kondisi jenazah mengalami seperti berlubang di bagian dada.
Terkait kelanjutan kasus ini, keluarga telah melapor ke Polsek Glenmore. Adapun, jenazah Bintang telah dibawa ke RSUD Blambangan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Terkait kasus ini, Satreskrim Polres Kediri Kota telah menetapkan empat orang santri sebagai tersangka atas tewasnya santri asal Banyuwangi, Bintang Balqis Maulana (14) pada hari Jumat 23 Februari 2024 pagi.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priyaji mengatakan, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, keempat tersangka merupakan senior korban di pondok pesantren.
Dugaan sementara, korban tutup usia akibat dianiaya di dalam wilayah pondok pesantren di Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kediri. “Kita masih dalami dari saksi-saksi yang ada, baik di wilayah Kediri ataupun di lingkup Pondok Pesantren," ujranya kepada awak media Senin, 26 Februari 2024.