Polisi Ungkap Temuan Usai Periksa Penyelenggara Kegiatan di TMII yang Diduga Digagas HTI

Suasana Gedung Mapolres Metro Jakarta Timur.
Sumber :
  • Google Street View

Jakarta -- Polisi mengaku telah memeriksa penyelenggara acara ‘Metamorfoshow’ yang diduga digagas organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

"Sudah, hari Jumat kemarin. Bukan diperiksa tapi diambil keterangan konfirmasi," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly, Senin, 26 Februari 2024.

Penyelenggara mengklaim mereka mengajukan izin acara ke Polsek Cipayung untuk acara Isra Mi'raj. Mereka berdalih tak ada atribut juga simbol organisasi HTI dalam acara tersebut.

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Pada intinya. Kegiatan itu tidak menggunakan atribut ataupun simbol organisasi terlarang di Indonesia. Mereka meminta izin untuk melakukan kegiatan peringati Isra Mi'raj," kata dia. 

Dimintai Keterangan, Polisi Sebut Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Masih Merasakan Sakit

Meski begitu, kepolisian dengan pihak TMII yang dijadikan lokasi acara masih menyelidikinya. Polisi mendalami kemungkinan adanya doktrinisasi peserta dalam acara seperti kabar viral di media sosial. "Sampai sejauh ini masih dalam penyelidikan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial acara ‘Metamorfoshow’ yang diduga digagas organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Acara itu disebut berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu, 17 Februari 2024 lalu.

Kabar terkait acara itu salah satunya diunggah akun X @chanzyeolk. Acara disebut berlangsung di Teater Tanah Airku, TMII. Dalam narasinya, acara itu diinisiasi HTI.

“Entah ini sudah yang kesekian kalinya kelompok berbahaya ini HTI lolos dalam menyelenggarakan kegiatan mereka. Berkedok dg "Metamorfoshow : It's Time to be One Ummah" 1200 anak muda di cuci otaknya oleh mereka,” demikian akun itu seperti dikutip pada Jumat 23 Februari 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya