Korban Perundungan SMA Binus BSD Belum Bersekolah, Pendamping Keluarga: Psikisnya Masih Terganggu
- ANTARA News/Andre Angkawijaya
Tangerang Selatan - Korban perundungan SMA Binus Internasional BSD Serpong, Kota Tangerang Selatan, hingga kini belum kembali bersekolah.
Mitra Hukum UPTD PPA dan pendamping keluarga korban Muhammad Rizki Firdaus mengatakan, korban masih mengalami gangguan psikis.
"Sebenarnya psikisnya masih terganggu sekali ya. Itu pasti, kenapa? Karena kalau saya membayangkan saya jadi dirinya dilakukan sama banyak orang, ditonton pula dengan banyak orang, pasti terganggu sih," katanya, Senin, 26 Februari 2024.
Tidak hanya psikis, kondisi fisik korban pun masih dilakukan penyembuhan karena ada beberapa luka semacam sundutan. "Luka fisik ada ya, dan masih dalam penyembuhan, baik itu fisik dan psikis, makanya kami terus pendampingan," ujarnya.
Diketahui, aksi perundungan di SMA Binus Internasional BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan masih terus dilakukan penyidikan. Polres Tangerang Selatan, hingga kini masih memeriksa sejumlah saksi untuk menetapkan status hukum pada kasus tersebut.
Tidak hanya dari penegak hukum, instansi pemerintahan dalam hal ini juga melakukan tindakan dengan mendatangi SMA Binus untuk mengetahui langkah konkret dari sekolah soal penyelesaian kasus itu. Kementerian PPPA dan Kemendikbud pun akan memberikan sanksi kepada pihak sekolah.