Fakta-fakta Tewasnya Santri Banyuwangi di Ponpes, Tubuh Penuh Luka Lebam hingga Darah Berceceran

Kasus tewasnya santri asal Banyuwangi, polisi tetapkan 4 tersangka
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Suasana duka tengah menyelimuti salah satu keluarga santri asal Banyuwangi.

Kecelakaan Tragis di Jalan Daan Mogot, Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Sepeda Motor

Seorang santri dipulangkan kembali ke rumah orang tuanya dalam kondisi tak bernyawa. Banyak kejanggalan yang terjadi pada kematian santri bernama Bintang Balqis Maulana yang memicu isu bahwa telah terjadi penganiayaan.

Remaja usia 14 tahun tersebut pulang ke rumahnya dalam kondisi meninggal dunia saat menuntut ilmu di sebuah Pondok Pesantren di Dusun Mayan, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri Jawa Timur.

Kasus Penganiayaan Terhadap Murid, Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas

Berikut fakta-faktanya:

Dikabarkan Jatuh di Kamar Mandi

Pria di Pulogadung Sadar dan Tanpa Pengaruh Alkohol Aniaya Pengendara Mobil hingga Tewas

Ilustrasi meninggal.

Photo :
  • vstory

Korban dipulangkan pihak Ponpes, pda Sabtu dini hari. pekan lalu Saat tiba, korban diantar pengasuh ponpes, bersama juga dengan sepupu jauh korban, FTH.

"Awalnya dikabarkan meninggal karena terjatuh di kamar mandi, kami pun kaget," ujar kakak korban, Mia Nur Khasanah (22).

Namun ia curiga dengan kematian Bintang karena pihak pesantren yang membawa pulang jenazah Bintang tidak mengizinkan untuk kain kafan jenazah dibuka. "Katanya sudah suci jadi enggak perlu dibuka," kata Mia.

Tiba di rumah duka, darah berceceran dari keranda mayat dan semakin membuat keluarga dan tetangga Bintang pun meminta kain kafan dibuka tapi dilarang oleh pihak pesantren yang mengantarkan jenazah.

Saat dibuka, betapa kagetnya karena di tubuh Bintang banyak luka tak wajar, seperti luka lebam di sekujur tubuh lalu seperti jeratan leher. Hidung Bintang juga terlihat patah.

Mia melanjutkan, "Ada juga luka sundutan rokok di kaki, lebih dari satu. Termasuk satu luka pada dada yang seperti berlubang."

Pesan Terakhir

Bintang yang merupakan warga Afdeling Kampunganyar, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, itu sempat mengirimkan pesan terakhir ke ibu kandungnya, Suyanti

Pesan terakhir dari Bintang berbunyi: Cepat ma sini. Aku takut. Maaa tolong. Sini cepat jemput. Pesan tersebut dikirimkan bersamaan pukul 16.28 WIB, pada Senin, 19 Februari 2024 pekan lalu.

"(Bintang) minta dijemput. Ditanya alasannya kenaa, tidak enggak menyebutkan. Intinya minta dijemput," kata Suyanti,

Kasus tewasnya santri asal Banyuwangi, polisi tetapkan 4 tersangka

Photo :
  • Istimewa

Empat Tersangka Diamankan

Pihak keluarga pun telah melaporkan kasus ini ke polisi dan kini telah melakukan penyelidikan dan pengamanan  tersangka.

“Kami telah mengamankan 4 orang dan kami tetapkan sebagai tersangka lalu kami melakukan penahanan untuk proses penyidikan lebih lanjut," kata Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, dalam jumpa pers di Polres Kediri Kota.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya