Jumlah Jemaah Haji Lansia 2024 Besar, Stafsus Menag Dorong Petugas Agar Totalitas

Stafsus Menag Wibowo Prasetyo beri arahan pada Bimtek Terintegrasi Petugas Haji
Sumber :
  • Kemenag

Aceh – Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Menag), Wibowo Prasetyo, mendorong petugas haji untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah, terutama kepada lansia yang jumlahnya masih banyak pada tahun 2024. Sebanyak 40 ribu jemaah lansia melebihi kuota total haji Indonesia. Dalam upaya memberikan perhatian kepada lansia, tema penyelenggaraan haji 2024 tetap 'Haji Ramah Lansia', yang sejalan dengan tahun sebelumnya.

Cegah Judi Online, Kemenag Kerahkan 5.940 KUA dan Penyuluh Agama

Instruksi ini disampaikan oleh Stafsus Menag saat memberikan materi pada acara Bimbingan Teknis Terintegrasi Petugas Haji Kloter di Asrama Haji Banda Aceh pada Minggu, 25 Februari 2024. Dalam kesempatan ini, Wibowo menekankan pentingnya totalitas dan dedikasi petugas haji dalam memberikan perhatian kepada jemaah, menganggap mereka seperti keluarga sendiri.

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

"Tahun ini, jumlah jemaah lansia masih mendominasi. Untuk itu, petugas haji harus totalitas dan sepenuhnya mendedikasikan dirinya untuk memperhatikan jemaah. Seperti disampaikan Gus Menteri Agama, anggaplah jemaah sebagai bapak, ibu, kakek atau nenek kita. Bertugaslah dengan tanpa pamrih atau berharap balasan apa pun kecuali hanya ridha dari Allah SWT," ujarnya.

Wibowo meminta agar petugas haji kloter bekerja dengan profesionalisme yang tinggi, didukung oleh pengetahuan yang tepat mengenai tugas mereka. Disiplin dan pemahaman yang baik terhadap tugas pokok dan fungsinya dianggap sebagai kunci kesuksesan. Hal ini diharapkan dapat menghindarkan petugas dari kebingungan saat menghadapi situasi yang mungkin kompleks di lapangan.

Kementerian BUMN dan Badan Penyelenggara Haji Bakal Bentuk Tim Optimalisasi Pelayanan

Stafsus Menag Wibowo Prasetyo beri arahan pada Bimtek Terintegrasi Petugas Haji

Photo :
  • Kemenag

Dalam konteks ini, Wibowo menegaskan bahwa petugas yang tidak profesional akan dipulangkan. Dedikasi hanya harus diberikan kepada jemaah, bukan menyulitkan mereka. Ia juga menyoroti monitoring langsung yang diberikan oleh Menteri Agama, Gus Yaqut Cholil Qoumas, untuk memastikan kinerja petugas tetap profesional.

"Kalau ada yang tidak profesional pasti kita pulangkan. Tahun lalu sudah ada yang kita pulangkan sebelum menjalani puncak haji karena mereka, petugas, malah jadinya merepotkan jemaah. Petugas nggak boleh justru malah merepotkan jemaah. Saya sendiri juga ditugasi langsung oleh Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas untuk memonitor kinerja para petugas. Jika tak profesional saya pasti akan rekomendasikan untuk dipulangkan. Sekali lagi, dedikasikan hanya untuk jemaah haji. Jemaah haji harus mendapat layanan terbaik dari petugas," tandasnya.

Wibowo mengapresiasi dedikasi petugas haji pada tahun sebelumnya yang membawa Indonesia meraih gelar sebagai yang terbaik di dunia. Keberhasilan ini, menurutnya, harus terus dijaga dan ditingkatkan. Petugas diharapkan menjadi duta bangsa Indonesia dengan menjaga marwah dan memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah.

Selain itu, Wibowo menekankan peran penting petugas haji sebagai humas yang baik. Mereka diharapkan menyampaikan informasi faktual dan menenangkan bagi jemaah. Petugas juga diingatkan untuk menjadi penjernih informasi dan mengatasi berita palsu melalui akun media sosial mereka. Melalui berita pendek, video testimoni, dan narasi positif, mereka dapat memberikan ketenangan kepada keluarga jemaah di Tanah Air.

"Yang lebih penting, petugas haji saatnya menjadi humas yang baik. Semuanya harus menyampaikan informasi faktual dan sekaligus yang menenangkan bagi jemaah. Petugas harus jadi penjernih informasi atau clearance atas berita fake dan hoaks. Manfaatkan akun-akun media sosial masing-masing. Petugas harus memikiki akun media sosial. Buat berita pendek, video testimoni kepuasaan jemaah, narasi positif, dan lain-lain yang membuat jemaah atau keluarganya di Tanah Air merasa tenang karena jemaah terlayani dengan baik," ujarnya. 

Menteri Agama Nasaruddin Umar hadiri Senam Sehat memperingati Hari Guru Nasional

Menag Nasaruddin Umar: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan

Menag Nasaruddin menyampaikan bahwa bahwa setiap orang, pada dasarnya, adalah guru.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024