Hadiri Dies Natalies ke-74 GMKI Bareng Bahlil, Dito: Pemuda Harus jadi Agen Perubahan
- istimewa
Jakarta - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) gelar perayaan Dies Natalis ke-74 di Gedung Teater Arena Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Acara Dies Natalis dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo.
Selain Dito, ada juga Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), Bahlil Lahadalia yang hadir.
Ketua Umum GMKI Jefri Edi Irawan Gultom menyampaikan Dies Natalis ke-74 sebagai momen istimewa bagi GMKI. Dia bilang 74 tahun sebagai perjalanan panjang bagi GMKI.
“Perjalanan panjang bagi GMKI dalam berkarya dan berkontribusi bagi bangsa. Kami terus berkomitmen untuk jadi organisasi yang perjuangkan nilai-nilai keadilan, persaudaraan, dan perdamaian,” kata Jefri, Minggu, 25 Februari 2024.
Jefri menambahkan Dies Natalis LXXIV GMKI juga jadi pengingat bagi semua terkait peran penting GMKI dalam perjalanan bangsa Indonesia.
“GMKI telah melahirkan banyak pemimpin bangsa yang berkontribusi dalam berbagai bidang. Kami berharap GMKI terus berkarya dan menjadi berkat bagi bangsa dan negara,” ujar Jefri.
Dia mengatakan salah satu momen penting dalam Dies Natalis adalah penganugerahan GMKI Awards kepada dua cabang GMKI terpilih. Dua cabang GMKI itu terpilih karena dinilai menunjukkan dedikasi tinggi dalam program masyarakat di bidang pendidikan.
Selain itu, ia menyebut GMKI Awards juga diberikan kepada beberapa senior dan seniorita GMKI. Kata dia, GMKI Awards untuk senior itu karena dinilai mengabdikan diri untuk negara serta jadi inspirasi bagi kader-kader GMKI.
Adapun Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengapresiasi kiprah GMKI selama 74 tahun. Bagi dia, GMKI sudah ikut berkontribusi dalam melahirkan pemimpin muda yang cerdas, kritis, dan berwawasan kebangsaan.
“Di era digital ini, pemuda Indonesia harus mampu menjadi agen perubahan dan motor penggerak kemajuan bangsa," ujar Dito.
Kata dia, GMKI mesti terus berkontribusi menghasilkan pemuda yang tangguh dan inovatif. "Serta siap menghadapi berbagai tantangan global,” jelas Dito.
Sementara, Bahlil Lahadalia menyampaikan orasi ilmiah bertema "Hilirisasi untuk Kemajuan Negeri". Ia menyebut hilirisasi adalah kunci untuk mewujudkan kemajuan ekonomi bangsa.
Dia mengajak GMKI turut serta dukung program hilirisasi pemerintah, khususnya dalam sektor sumber daya alam. Ia menyebut GMKI punya peran sebagai organisasi yang melahirkan banyak kader berdedikasi untuk bangsa dan negara.
"Hal ini terlihat dari banyaknya alumni/tokoh GMKI yang menduduki berbagai posisi penting di pemerintahan, swasta, dan lainnya untuk kemajuan bangsa dan negara," ujar Bahlil.