BPBD Bandung Catat Hampir 500 Rumah Warga Rusak Akibat Angin Puting Beliung
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta - Angin puting beliung yang terjadi pada Rabu 21 Februari 2024 sore pukul 17.15 WIB, di wilayah Kabupaten Sumedang dan Bandung, dikabarkan berusak hampir 500 rumah warga.
Hasil penyelidikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, diketahui kerusakan rumah di Kabupaten Bandung lebih banyak dibandingkan di Sumedang.
Pihak BPBD Bandung pun masih melakukan pendataan di lapangan sehari setelah terjadinya angin puting beliung di kawasan tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, terdata oleh BPBD Kabupaten Bandung sebanyak 493 unit rumah warga rusak akibat amukan angin puting beliung tersebut dengan tingkat rusak ringan hingga berat.
“Rincian rumah rusak di wilayah Kabupaten Bandung, yaitu rumah rusak ringan sebanyak 223 unit, rusak sedang 119 dan rusak berat 151.” ujar Abdul dalam keterangannya, dikutip Jumat, 23 Februari 2024.
Abdul juga menjelaskan, amukan angin puting beliung berdampak kerusakan pada 18 bangunan pabrik dan toko yang ada di kawasan tersebut.
Abdul menjelaskan juga BPBD Kabupaten Bandung mencatat adanya 422 KK atau 1.359 orang yang kehilangan tempat tinggal sementara akibat rumahnya rusak, dan juga ada 21 orang yang mengalami luka luka.
“Tidak ada korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.” ujarnya.
Sementara untuk kerusakan yang ada di Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Abdul mengatakan, kerusakan di Kabupaten Sumedang, ada 13 unit bangunan pabrik dan 10 rumah warga yang mengalami kerusakan.
“Warga terdampak di kabupaten ini sebanyak 412 KK, korban luka-luka 12 jiwa dan mengungsi 21 KK atau 74 jiwa, “ ujarnya.
Hingga kini berbagi instansi seperti TNI-Polri hingga Kementerian Sosial juga membantu dalam penanganan warga yang terdampak bencana alam tersebut.
Batalyon 330 dan Kementerian Sosial mendirikan tenda untuk warga yang mengungsi sementara.
“Warga yang mengungsi berasal dari Kampung Situbuntu, Desa Mangun Arga, Kecamatan Cimanggung. Warga juga mengevakuasi ke musola setempat,” ujarnya.
Petugas BPBD Kabupaten Sumedang dan Bandung juga melakukan upaya pembersihan puing bangunan dan pohon tumbang dengan dibantu personel Basarnas, TNI, Polri, aparat desa dan kecamatan serta warga.
“Selain pembersihan di lokasi terdampak, para personel juga melakukan pendataan serta asesmen kebutuhan terhadap situasi terkini pascabencana. “ tambahnya.
Kemudian BPBD Provinsi Jawa Barat telah berkoordinasi dengan wilayah yang terkena bencana alam.
Personel BPBD provinsi membantu BPBD kabupaten untuk penanganan di lapangan dengan memberikan bantuan terpal yang digunakan untuk menutup atap secara darurat.