Fakta-Fakta Angin Puting Beliung di Rancaekek yang Disebut Tornado Menurut BRIN

Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Bandung menjelaskan bahwa angin kencang yang terjadi daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung, adalah tornado kecil yang miliki kecepatan mencapai 36,8 km/jam.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

VIVA –  Pada hari Rabu 21 Februari 2024 kemarin, angin kencang melanda wilayah Rancaekek di Jawa Barat. Mulanya, itu dianggap angin puting beliung, tetapi peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) meluruskannya.

Angin Puting Beliung Landa Sejumlah Desa di NTB, Puluhan Rumah Rusak

Seorang ahli klimatologi dari BRIN, Erma Yulihastin, mengatakan bahwa angin yang merusak Rancaekek sangat mirip dengan tornado. Menurutnya, ini adalah tornado pertama yang menghantam wilayah Republik Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Bandung menjelaskan bahwa angin kencang yang terjadi daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung, adalah tornado kecil yang miliki kecepatan mencapai 36,8 km/jam.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito
Fakta-fakta Bank Digital, Solusi Perbankan Praktis dan Efisien di Era Digitalisasi

Laporan menunjukkan bahwa lima kecamatan terdampak, termasuk Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, dan Cileunyi di Kabupaten Bandung dan Kecamatan Mangunraja dan Jatinangor di Kabupaten Sumedang.

 Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan sekitar 121 orang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. Di Kecamatan Mangunraja, Desa Cimanggung, pihaknya juga membangun tenda darurat.

Deretan Film Ini Siap Tayang di Platform Streaming Bulan September, Ada Despicable Me 4

"Kami siapkan tenda darurat sebagai penanganan darurat untuk warga terdampak, ada 113 warga yang luka ringan dan 10 warga yang luka sedang,"ujar Herman pada Kamis 22 Februari 2024.

1. Mirip Seperti Tornado di Amerika

Dr. Erma Yulihastin, seorang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menemukan bahwa angin puting beliung yang terjadi pada Rabu  21 Februari 2024 di Kabupaten Bandung dan Sumedang memiliki karakteristik yang mirip dengan tornado yang biasa terjadi di Amerika Serikat.

“Secara struktur, tornado Rancaekek dinilai mirip dengan tornado di Amerika Serikat. Angin tersebut membentuk spiral disertai turunnya gumpalan awan menyerupai bentuk corong.Struktur tornado Rancaekek, Indonesia, dibandingkan dengan tornado yang biasa terjadi di belahan bumi utara, Amerika Serikat. Memiliki kemiripan 99,99 persen," kata Erma lewat akun X Kamis 22 Februari 2024.

2. Durasi Berlangsung Lama

Erma menyatakan bahwa bencana tersebut berlangsung lama, tidak seperti puting beliung biasa di Indonesia.

“Selain itu, Dalam kasus puting beliung yang biasa terjadi di Indonesia, hanya sekitar 5-10 menit, itu pun sudah sangat lama. Hanya ada satu kasus yang tidak biasa ketika puting beliung berlangsung 20 menit di Cimenyan pada 2021,”ungkapnya.

3. 5 Kecamatan Terdampak

Tornado di Rancaekek ini memengaruhi lima kecamatan di Kabupaten Bandung yakni Rancaekek, Cicalengka, Cileunyi, dan dua kecamatan di Sumedang: Cimanggung dan Jatinangor.

4. 31 Orang Luka-Luka

Pada hari Rabu, 21 Februari 2024, puting beliung yang diduga tornado melanda wilayah Bandung dan Sumedang. Sebagai informasi dari BPBD Jawa Barat (Jabar), sebanyak 31 penduduk di dua daerah tersebut mengalami luka.

Penampakan angin tornado di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu 12/2

Photo :
  • Ist

"Korban terdampak di Kabupaten Sumedang 413 KK dan 12 orang luka-luka. Sedangkan di Kabupaten Bandung 19 orang luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka dan RSKK," ungkap Humas BPBD Jabar Hadi pada Kamis 22 Februari 2024.

Penumpang kereta cepat Whoosh tengah antre.

Tujuh Jadwal Sempat Tertunda, Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Kini Normal Kembali

Perjalanan kereta cepat Whoosh terganggu akibat adanya angin puting beliung di kawasan Cimahi, Jawa Barat.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024