Strategi AHY Gebuk Mafia Tanah Setelah jadi Menteri ATR
- Antara
Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/ Kepala BPN), Agus Harimurti Yudhoyono, memiliki strategi untuk menggebok mafia tanah, yang masih berkeliaran di Indonesia. Politisi yang akrab disapa AHY itu, ingin menghadirkan kepastian hukum untuk masyarakat. Apalagi masyarakat bawah.
“Saya tidak ingin bahas secara teknis hari ini semuanya, baru dilantik dan tunggu untuk serah terima jabatan. Yang jelas, kita ingin untuk hadirkan kepastian hukum,” kata AHY di Kompleks Kepresidenan Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024.
Menurut Ketua Umum Partai Demokrat itu, pemerintah harus meyakinkan masyarakat agar semua taat hukum. Sehingga, kata dia, tidak boleh ada siapa pun di negeri ini secara terbuka dan tertutup melakukan perbuatan melawan hukum. Selain itu, AHY akan meneruskan apa yang telah dilakukan Hadi Tjahjanto selaku Menteri ATR/ Kepala BPN sebelumnya.
“Kita harus berpihak ke rakyat kecil, berpihak ke mereka yang ingin membangun di Indonesia, di tanah sendiri. Jangan sampai karena perilaku praktik melawan hukum yang dilakukan oknum mafia tanah tadi menghambat semuanya. Saya pastikan itu akan dilakukan meneruskan apa yang dilakukan menteri yang sebelumnya,” jelas dia.
Kemudian AHY mengaku optimis bisa mengejar reforma agraria, dengan sisa masa jabatan Kabinet Indonesia Maju cuma sekitar 8 bulan. AHY tidak mau waktu yang tersisa itu menjadi penghambat dalam mengejar target. Walau hal itu tidak mudah dicapai.
“Saya termasuk orang yang percaya dengan kerja keras komitmen dan segala sinergi kolaborasi semua target tadi bisa dicapai dengan baik. Doakan saja bisa dilakukan dengan baik,” pungkasnya.
AHY Bicara Terkait Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan SBY
Presiden Prabowo Subianto, makan malam bersama dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Senin 4 November 2024. Apa yang dibahas?
