Massa Demo Kantor Bawaslu Lampung Tuntut Kecurangan Pemilu 2024
- Pujiansyah (Lampung)
Lampung – Puluhan massa melakukan demonstrasi di kantor Bawaslu Lampung, menyerukan penyelidikan menyeluruh terhadap dugaan kecurangan pemilu yang terjadi selama rekapitulasi suara menggunakan aplikasi sirekap.
Sambil membawa spanduk dan poster, massa yang mengatasnamakan Jaringan Andi Surya (JAS) memberikan orasi di depan kantor Bawaslu Lampung di bawah pengawalan ketat dari kepolisian.
Ketua Relawan JAS, Irwan Wilantara, menyatakan bahwa demonstrasi ini adalah bentuk tuntutan untuk mendesak Bawaslu agar mengusut temuan kecurangan yang terjadi selama proses pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
Sejumlah kecurangan dilaporkan terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) di berbagai kabupaten/kota, bahkan melibatkan penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Bawaslu seakan-akan mengabaikan tindakan meskipun kecurangan terjadi. Kami menemukan banyak dugaan pelanggaran penghitungan suara di aplikasi sirekap di hampir seluruh daerah,” jelas Irwan, Rabu (21/2/2024).
Irwan menegaskan bahwa demonstrasi ini tidak hanya ditujukan untuk mendukung Caleg Andi Surya, tetapi juga mewakili suara peserta pemilu lainnya dalam menjaga proses demokrasi di Provinsi Lampung.
"Ada manipulasi suara terhadap Caleg Andi Surya dari Partai Golkar, misalnya di salah satu TPS Kecamatan Punduh Pidada, Pesawaran, yang suaranya berkurang drastis dari 26 menjadi 0. Begitu juga di TPS Kelurahan Gunung Terang, Bandar Lampung, dari 20 menjadi 02 suara," ujarnya.
Para relawan Andi Surya berjanji akan kembali mendatangi Bawaslu dan KPU Lampung jika dalam dua hari lembaga penyelenggara pemilu ini tidak berhasil mengungkap dalang kecurangan dengan mengerahkan massa aksi yang lebih besar.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo P Panggar, berjanji untuk menyelidiki dugaan kecurangan rekapitulasi sirekap. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga integritas suara rakyat mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat selanjutnya.
"Kami siap menindaklanjuti setiap pelanggaran yang dilaporkan secara cepat dan transparan. Seperti yang terjadi hari ini, pasti akan kami tindak lanjuti," ujar Iskardo.