Isra Mikraj Tingkat Nasional, Wamenag Harap jadi Inspirasi Kerukunan Umat Beragama

Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki
Sumber :
  • Kemenag

Jakarta – Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW tingkat Nasional 2024 atau bertepatan dengan 1445 H, digelar Kementerian Agama. Acara yang digelar pada Senin malam tadi, mengangkat tema "Nilai-nilai Isra Mikraj sebagai Fondasi Membangun Indonesia Kuat Bersama Umat", yang digelar di Balai Sarbini, Jakarta.

12 Santri Dicabuli, Kemenag: Ponpes Sri Muslim Mardatillah Jambi Tidak Ada Izin

Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, menjelaskan kalau Isra Mikraj adalah peristiwa yang bersejarah dan penting. Juga menjadi inspirasi dalam menjaga kerukunan umat beragama.

“Isra Mikraj bukan peristiwa sejarah semata, melainkan sumber inspirasi yang memuat pesan mendalam untuk menjaga kerukunan umat beragama,” kata Wamenag, dalam keterangannya.

Muhammadiyah: Sebelum Menikahi Khadijah, Nabi Muhammad SAW Bukan Pengangguran

Adapun pesan moral yang bisa diambil dari peristiwa Isra Mikras, jelas Wamenag, adalah pentingnya ketaatan, pentingnya loyalitas. Serta ketakwaan sebagai pilar penting dalam membangun bangsa dan memperkokoh persatuan dalam keberagaman.

“Untuk itu, gelaran ini mesti menjadi spirit untuk menjaga kerukunan, keutuhan, dan kebinekaan,” tegasnya.

Nasaruddin Umar Bakal Tiru Retreat ala Prabowo di Kemenag?

Lebih lanjut Wamenag juga menyoroti pentingnya salat. Yang mana bisa menjadi sarana mengasah kepekaan nurani, yang punya dampak besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.

“Keberagaman Indonesia merupakan salah satu kekayaan yang harus dijaga. Karenanya, salat sebagai hadiah yang diberikan Allah kepada Rasulullah, merupakan sarana untuk mengasah kepekaan nurani kita dalam merespons keberagaman di Indonesia,” jelas Wamenag.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, mengatakan kalau Isra Mikraj kali ini juga menjadi momen untuk mempererat tali ukhuwah dalam membangun sikap saling menghargai dan memperkuat persatuan.

“Peringatan ini juga menjadi momen untuk mempererat tali ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Wathoniyah, dan ukhuwah Basyariah,” katanya.

Pesan Mendalam Bagi Bangsa Indonesia

Dalam pidatonya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Muhammad Anwar Iskandar mengulas Peringatan Isra Mikraj 1445 H/2024 M sebagai pesan mendalam bagi bangsa Indonesia.

Dia menjelaskan, Isra Mikras yang dialami Muhammad SAW sebelum hijrah ke Madina, punya kontribusi yang besar dalam perjalanan spiritual dan tantangan sosial yang dihadapi oleh Islam saat itu. Dimana mereka mendapatkan tekanan dari kaum Quraisy di Mekah, Nabi menghadapi berbagai tantangan yang menguji iman dan keteguhan hatinya.

Justru Isra Mikraj lah yang menjadi titik balik dan memberi kekuatan serta inspirasi bagi umat Islam dalam menghadapi cobaan tersebut. Serta memperkuat fondasi keimanan mereka.

KH. Muhammad Anwar Iskandar menyebut, Isra Mikraj yang kita peringati ini punya kandungan pesan-pesan penting terutama bagi Indonesia dalam proses pembangunannya saat ini dan ke depan. 

“Peristiwa ini mengajarkan pentingnya ketakwaan, kesatuan, dan toleransi antar umat beragama sebagai fondasi untuk membangun Indonesia yang inklusif dan harmonis. Isra Mikraj juga mengingatkan pentingnya pendidikan, pengetahuan, dan akhlak dalam membentuk peradaban yang berkualitas,” pungkasnya.

Acara Isra Mikraj tersebut dihadiri ribuan tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan Ormas, Majelis Taklim, Duta Besar, Kementerian dan Lembaga, serta para pejabat lingkup Kemenag.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya