2 Intel TNI Mendadak Dipanggil Jenderal, Ada Apa?
- it-daily.net
VIVA – Dua prajurit TNI dari Unit Intelijen Komando Distrik Militer (Kodim) 0313/Kampar, diperintahkan Brigadir Jenderal TNI Dany Rakca Andalasawan untuk menghadapnya di Markas Korem 031/Wirabima, Kodam Bukit Baadi Kota Pekanbaru, Riau.
Kedua prajurit TNI Angkatan Darat itu yakni Sersan Mayor (serma) Eko Riadi Widarto dan Sertu Efendi Samosir. Mereka dihadirkan ke Markas Korem 031/Wirabima terkait peristiwa menghebohkan yang mereka alami di Kampar.
Peristiwa itu adalah penangkapan seorang lelaki tua di kedai gubuk yang berada di tepi sungai Desa Penghidupan, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar, Riau.
Setelah sampai di Markas Korem 031/Wirabima, kedua intel TNI itu langsung dibawa ke Lapangan Apel Markas Korem 031/Wirabima. Tak lama setelah itu, mereka kemudian dipertemukan langsung dengan Komandan Korem 031/Wirabima, Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan.
Alasan 2 intel TNI dipanggil jenderal
Dikutip dari VIVA Militer, Selasa, 20 Februari 2024, berdasarkan siaran resmi Penerangan Korem 031/Wirabima, Danrem memerintahkan Serma Eko dan Sertu Efendi untuk menghadap adalah untuk mengucapkan selamat atas prestasi luar biasa yang telah dilakukan kedua intel TNI itu, dalam membantu menyergap dan meringkus lelaki tua bernama Yusri, mantan Senior Supervisor Per¬tamina Re¬gional I Tanjung Uban.
“Selamat ya,” kata Brigjen TNI Dany Rakca Andawalasawan kepada kedua intel TNI itu sembari menyerahkan piagam penghargaan kepada mereka.
Selain piagam, kedua intel itu juga mendapat hadiah dan rekomendasi prajurit TNI berprestasi oleh Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan.
Penangkapan
Memang, Serma Eko dan Sertu Efendi tidak hanya mereka berdua yang meringkus buronan tikus berdasi itu. Tapi juga bersama 7 intel dari Kejaksaan Agung yang dipimpin Komandan Satgas DPO Kejagung, Fadli.
Sebelumnya, intel Kejagung berhasil mengendus lokasi persembunyian Yusri di Desa Lipat Kain. Lalu, mereka bergerak dari Jakarta ke lokasi bersama Serma Eko Riadi dan Sertu Efendi Samosir. Yusri diringkus saat duduk santai merokok di kedai gubuk di tepi jalan.