4 Anggotanya Meninggal saat Pengamanan Pemilu 2024, Kapolda Jateng: Semoga Diterima di Sisi Allah

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

Jawa Tengah – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya sejumlah personil yang terlibat pengamanan TPS. Tercatat paling tidak ada satu anggota polisi, satu anggota TNI, satu anggota linmas, dan dua anggota KPPS yang meninggal di Jawa Tengah.

Bayaran Tidak Sesuai Perjanjian, Pengedar Gelapkan 5 Kg Sabu-sabu Milik Warga Aceh di Thailand

"Saya turut berbela sungkawa terhadap empat personil kegiatan kita yang meninggal dunia. Kita doakan semoga teman-teman kita diterima di sisi Allah SWT," kata Kapolda Jateng saat memimpin apel di Mapolda Jateng, Senin 19 Februari 2024.

Di sisi lain, Kapolda mengungkapkan bahwa proses pemungutan suara di Propinsi Jawa Tengah yang merupakan tahap inti dalam proses Pemilu 2024, berlangsung dalam situasi aman dan kondusif. Secara umum ia menilai proses pemungutan suara di Jawa Tengah tidak ada kendala yang menonjol. Ini artinya Polda Jateng berhasil memberikan jaminan masyarakat dalam memberikan hak pilih mereka.

Terpopuler: Santri di Boyolali Dibakar Hidup-hidup, Kompol Syarifah Dimutasi

"Saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan sekalian atas keberhasilan tugas ini sehingga tahapan inti pemilu bisa kita lalui. Keberhasilan ini bukan keberhasilan perorangan tetapi keberhasilan seluruh anggota Polda dan termasuk stake holder lainnya," tegasnya.

Meski demikian, Kapolda mengingatkan bahwa tugas Polri dalam pengamanan Pemilu 2024 masih belum selesai. Melalui Operasi Mantap Brata, pihaknya akan terus mengamankan proses pemilu hingga pengambilan sumpah dan janji Presiden dan Wakil Presiden.

Deretan Fakta Terbaru Kasus Dokter Kecantikan Abal-Abal Ria Beauty, Polisi yang Menanganinya Dimutasi

"Oleh karena itu, terus lakukan pendekatan persuasif untuk menghindari gejolak dari masyarakat yang tidak puas terkait hasil pemilu " kata Kapolda

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya terkait pemilu secara aman dan tertib serta tidak mengganggu aktifitas masyarakat lainnya.

"Dalam proses pemilihan, siap menang juga harus siap untuk kalah. Apapun hasil pemilu harus kita terima bersama, kita punya koridor hukum untuk itu," tegasnya.


Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne Jawa Tengah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya