Indeks Demokrasi Indonesia Turun 2 Poin pada 2023: Masuk Kategori Cacat

Aksi Demo BEM SI Tolak Jokowi 3 Periode
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Indeks Demokrasi Indonesia bergerak mundur di tahun 2023. Hal ini terlihat dari penurunan skor atas kinerja demokrasi Indonesia selama tahun 2023.

Intip Deretan Zodiak yang Cocok dengan Sagitarius, Ada Gemini dan Libra

Indeks Demokrasi Indonesia mengalami penurunan setidaknya dibandingkan dalam dua tahun terakhir. Meskipun diakui Indeks Demokrasi RI dalam rentang dua dasawarsa mengalami pasang surut, namun tetap saja sulit 'naik kelas'.

Berdasarkan data Economist Intelligence Unit (EIU), kinerja demokrasi Indonesia mengalami penurunan skor pada 2023 sebesar 6,53 poin. Skor Indeks Demokrasi Indonesia turun 2 poin dibandingkan tahun 2022 sebesar 6,71 poin.

Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

Dari skala 10-0, makin tinggi skor yang diperoleh, tandanya makin baik kondisi demokrasi suatu negara.

Penurunan skor ini juga menyebabkan rangking Indonesia harus melorot ke posisi 56. Diketahui, dari skala 1-200, semakin baik demokrasi suatu negara ditandai rangking yang semakin kecil. Sebaliknya, semakin besar rangkingnya, demokrasinya dinilai buruk atau otoriter. 

Ungkap Hasil Reses Dapil, Ida Fauziyah Sebut Masyarakat Minta Sistem Pemilu Dievaluasi

Dengan perolehan skor 6,53 poin, Indonesia menurut Economist Intelligence Unit (EIU), masuk dalam kategori demokrasi cacat (flawed democracies).

Ilustrasi warga memasukkan surat suara ke dalam kotak suara di Pemilu

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Indeks demokrasi yang dirilis EIU disusun berdasarkan lima indikator. Indikator yang memiliki skor tertinggi berasal dari proses pemilu dan pluralisme sebesar 7,92 poin.

Kemudian fungsi pemerintahan Indonesia memiliki skor sebesar 7,86 poin. Indikator partisipasi politik memiliki skor sebesar 7,22 poin.

Budaya politik Indonesia memiliki skor sebesar 4,38 poin. Terakhir, kebebasan sipil di Indonesia mencatatkan skor sebesar 5,29 poin. 

Indeks demokrasi dibuat EIU membagi negara-negara dalam empat kategori. Keempatnya adalah demokrasi penuh (skornya lebih besar dari 8), demokrasi cacat (skornya lebih besar dari 6, dan kurang dari atau sama dengan 8), rezim hibrida (skornya lebih besar dari 4, dan kurang dari atau sama dengan 6), dan rezim otoriter (skornya kurang dari atau sama dengan 4).

Norwegia menjadi negara dengan indeks demokrasi terbaik di dunia dengan skor 9.81 poin. Disusul Selandia Baru dengan skor 9.61 poin dan Islandia dengan 9.45 poin.

Sementara negara dengan paling otoriter adalah Afghanistan dengan skor 0.26 poin. Myanmar 0.85 poin dan Korea Utara dengan 1.08 poin.

Warga menentukan pilihannya dalam Pilkada. (ilustrasi)

Pengamat Ungkap Sejumlah Dampak Negatif jika Pilkada lewat DPRD

Peneliti bidang politik mengatakan bahwa wacana pemilihan kepala daerah yang dipilih lewat DPRD tidak serta-merta menjamin pengurangan biaya politik secara keseluruhan.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024