2 Petugas KPPS dan 1 Orang Linmas Jaga Pemilu di Klaten Meninggal Dunia

Para pelayat memadati rumah duka di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Sumber :
  • tvOne/Indratno Eprilianto

Klaten – Joko Basuki (55), petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 meninggal dunia dalam tugas. Suasana duka menyelimuti rumah Joko di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis malam, 15 Februari 2024.

Komisioner KPU Kabupaten Klaten, M. Ansori menjelaskan Joko Basuki bertugas di bagian tinta di TPS 11 Desa Tegalrejo. Yang bersangkutan menjalankan tugas dengan baik di setiap tahapan mulai proses pemungutan hingga penghitungan suara pada Rabu, 14 Februari 2024.

Pihak KPU Kabupaten tidak menyangka yang bersangkutan meninggal dunia. Sebab pada Kamis, 15 Februari 2024 pagi, Joko Basuki juga sempat berkoordinasi dengan pihak desa. Kondisi yang bersangkutan juga baik dan sehat. Informasi dari pihak keluarga, yang bersangkutan mengeluh sakit pada Kamis sore dan meninggal dunia.

"KPU Kabupaten Klaten kembali menerima kabar duka bahwa salah satu keluarga kami di TPS 11 Desa Tegalrejo, Ceper atas nama Joko Basuki meninggal dunia," ujar Ansori disela takziah di rumah duka, Kamis malam, 15 Februari 2024.

Salat jenazah anggota KPPS di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Photo :
  • tvOne/Indratno Eprilianto

"Kami turut belasungkawa atas meninggalnya petugas KPPS tersebut. Kami juga langsung berkoordinasi dengan PPK dan PPS setempat agar melakukan penanganan sebaik-baiknya," sambung Ansori.

Ansori mengatakan, hingga saat ini ada dua petugas KPPS di Kabupaten Klaten yang meninggal dunia. Sebelumnya, Dewi Indriyani (43) petugas KPPS di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno meninggal dunia pada Kamis dini hari, 15 Februari 2024.

"Hingga hari ini ada dua yang meninggal dunia yakni pak Joko Basuki di Ceper dan ibu Dewi di Gantiwarno. Semoga tidak ada lagi yang meninggal dunia," ujar Ansori.

Ungkap Penderitaan Anak-anak di Gaza, Kepala UNICEF Ingatkan “Dunia Tak Boleh Berpaling"

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Gantiwarno, Iwan Subandi Budiyanto, mengatakan, Dewi Indriyani memiliki riwayat penyakit. Sebelumnya, yang bersangkutan juga sempat menjalani rawat inap di rumah sakit.

"Pada hari H, beliau tetap bertugas menjadi KPPS. Saat proses pemungutan suara yang bersangkutan kemudian lemas, lalu dibawa ke rumah sakit. Kemudian saya mendapatkan kabar beliau meninggal dunia di rumah sakit Kamis dini hari jam setengah dua," ujarnya.

Polisi: Suami di Cengkareng Bunuh Istrinya dalam Kondisi Hamil

Selain kedua petugas KPPS tersebut, satu orang anggota Linmas atas nama  Sardiyanto (43) juga meninggal dunia. Yang bersangkutan meninggal dunia di rumahnya di Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk pada Rabu, 14 Februari 2024 pagi saat hendak berangkat tugas jaga Pemilu.

Kapolsek Trucuk AKP Suharto mengatakan Sardiyanto diketahui meninggal dunia di dalam kamar mandi rumahnya. Diduga, yang bersangkutan meninggal dunia karena kelelahan saat bertugas. Berdasarkan pemeriksaan tim medis, korban mengalami sakit jantung. 

Innalillahi, Ibunda Zee Zee Shahab Meninggal Dunia

Laporan: tvOne/Indratno Eprilianto

Dokter Azmi Fadhlih

Apa yang Menyebabkan Gangguan Pembuluh Darah Seperti yang Dialami dr. Azmi Fadhlih?

Almarhum Azmi Fadhlih disebut sang istri, Lury sempat mengeluh sakit kepala hebat dan sempat mengonsumsi obat anti pereda nyeri.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024