Aksi Aipda Ralon Gendong Nenek 93 Tahun ke TPS untuk Nyoblos Pemilu 2024
- Dok Polda Riau
Pekanbaru - Aipda Ralon Manurung, personel Sie BPKB Subdit Regident Direktorat Lalu Lintas Polda Riau BKO Polres Pelalawan menggendong seorang nenek berusia 93 tahun ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pencoblosan Pemilu 2024. Hal ini dilakukan Aipda Ralon dalam rangka pengamanan TPS.
Setelah sang nenek memberikan hak suaranya, Aipda Ralon lalu mengantarkan sang nenek pulang ke rumahnya.
Hal ini diungkapkan Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat melalui Kasubdit Regident Ditlantas Polda Riau AKBP Ruri Prastowo kepada awak media pada Jumat, 16 Februari 2024.
Ruri mengatakan, Aipda Ralon Manurung membantu seorang nenek berusia 93 tahun, agar dapat memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 5, di Puncak Indah Sorek 1, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan.
Wanita lanjut usia (Lansia) tersebut bernama Syamsiah. Ia tak dapat menuju TPS karena tak kuat lagi untuk berjalan. Momen itu terjadi saat Aipda Ralon Manurung sedang bertugas mengamankan TPS 05.
"Saat sedang mengawasi keamanan TPS, Aipda Ralon Manurung tiba-tiba melihat sosok wanita lansia bernama Syamsiah sedang duduk di lapangan TPS 05," kata Ruri.
Melihat penampakan Syamsiah itu, Aipda Ralon Manurung langsung mendekat, menyapa dan menanyakan sedang mengapa.
Spontan Syamsiah menjawab maksud keberadaannya di lapangan tersebut, karena ingin mencoblos, namun tak kuat lagi untuk berjalan.
"Personel Sie BPKB Subdit Regident Dit Lantas Polda Riau yang sering disapa Ralon ini langsung membantunya berdiri dan menuntunnya ke lokasi pemilihan," ujarnya.
Usai mencoblos, Syamsiah kembali pulang. Namun, karena tidak sanggup berjalan, Ralon Manurung berinisiatif menggendongnya dan dibawa ke mobil, untuk diantar ke rumahnya.
Ruri menuturkan, sikap sigap Ralon Manurung langsung membantu memapah Syamsiah agar bisa mencoblos, sesuai arahan Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat apel pengerahan pasukan pengamanan TPS di Mapolda Riau.
"Ini bukti polisi hadir di tengah masyarakat, seperti yang disebut Kapolda Riau saat memberikan arahan pada apel pergeseran pasukan, yang meminta polisi harus hadir dan menolong masyarakat yang sedang membutuhkan," ucapnya.
Selama perjalanan ke rumah Syamsiah, berjarak 800 meter dari TPS. Lansia tersebut mengaku susah berjalan karena belakangan sering mengalami sakit di bagian pinggang dan kakinya.
Setelah mobil yang ditumpangi Syamsiah tiba di rumahnya, melihat kondisi rumahnya sangat sederhana, sehingga tergugah untuk memberikan bantuan untuk digunakan Syamsiah berobat.