Perjuangan Petugas KPPS Pikul Kotak Suara Mendaki 7 Km ke Kampung Adat Wae Rebo
- Jo Kenaru
Manggarai - Distribusi logistik pemilu ke setiap TPS di Manggarai Nusa Tenggara Timur telah dilakukan termasuk ke wilayah-wilayah terluar salah satunya TPS 05 kampung adat Wae Rebo di Desa Satar Lenda Kecamatan Satar Mese Barat.
Untuk sampai ke Wae Rebo, petugas distribusi yang terdiri dari Kelompok Pemungutan Suara (PPS) dan Panwaslu bergantian memikul 5 kotak suara sepanjang pendakian sejauh 7 kilometer.
Perjalanan menuju Wae Rebo, kampung yang terpisah dengan dunia luar itu dimulai dari kampung Raho menerobos rimba Poco Roko selama berjam-jam.
"Petugas menghabiskan 4 jam perjalanan mendaki. Kita berhenti sampai 8 kali gantian pikul kotak suara. Star trekking jam 8 tiba tengah hari di Wae Rebo," ujar Ketua Panwascam Satar Mese Barat Beni Tengka dihubungi VIVA, Selasa 13 Februari 2024 malam.
Petugas memikul kotak suara mendaki ke Wae Rebo, NTT
- Jo Kenaru
Ditambahkan Beni, penyaluran surat suara ke kampung Wae Rebo seharusnya dilakukan pada 12 Februari 2024 namun pada hari itu cuaca tidak bersahabat. "Seharusnya hari Senin tapi hujan angin sepanjang hari itu makanya ditunda hari ini (Selasa)," imbuhnya.
Adapun isi dalam kotak suara yang distribusi ke Wae Rebo terdiri surat suara, tinta, segel, alat coblos, sampul kertas, karet pengikat, formulir berita acara, sertifikat, catatan hasil penghitungan suara, formulir salinan berita acara, formulir lainnya, tali pengikat, alat bantu tunanetra, segel plastik.
Setelah dilakukan pengecekan mendetail kondisi surat suara, petugas pengawas pendropingan kotak suara langsung kembali dari Wae Rebo untuk melanjutkan tugas di sekretariat kecamatan.
"Petugas kami tiba dari Wae Rebo pada pukul 17.00 WITA untuk melanjutkan kegiatan di sekretariat Panwascam," sambung dia.
Jumlah TPS di Desa Satar Lenda, terang Beni Tengka sebanyak 7 TPS dengan total wajib pilih 1.780. Sedangkan jumlah pemilih di TPS 05 Wae Rebo berjumlah 181 orang.
Wae Rebo merupakan destinasi kesohoran Kabupaten Manggarai. Ikon utama Wae Rebo adalah mbaru niang, 7 rumah adat yang berbentuk kerucut.
Desa Wae Rebo sering disebut sebagai desa di atas awan karena memang memang tersembunyi di atas ketinggian 1.200 mpdl di tengah hutan. Wae Rebo selalu diselimuti kabut tebal sehingga membentuk awan.
Selain Wae Rebo, satu lagi desa terluar di wilayah Satar Mese Barat yakni Desa Nuca Molas di Pulau Mules.
"Pendropingan logistik pemilu ke Desa Nuca Molas yang adalah pulau tersendiri sudah tuntas sehari sebelum jadwal ke Wae Rebo. Ke sana pakai perahu motor," tutup Beni Tengka.
Laporan: Jo Kenaru/ NTT
