Hotman Paris Bantu Kemhan Cari Dalang Fitnah Korupsi Pesawat Tempur Bekas Qatar
- VIVA/Maha Liarosh
Jakarta - Pengacara Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Hotman Paris akan mencari dalang di balik tudingan dugaan korupsi pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas Qatar. Dugaan korupsi itu menyeret nama Kemhan sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Hotman menegaskan dugaan korupsi itu merupakan fitnah karena pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas Qatar itu telah dibatalkan oleh pemerintah RI.
"Kalau kita masih waras, tidak ada suap karena tidak ada transaksi jadi ini benar-benar fitnah. Tapi yang jelas, judulnya aja ini pembelian pesawat Mirage, sedangkan itu sudah tidak ada jual beli. Kalau tidak ada jual beli, tidak da suap, ini benar-benar fitnah," kata Hotman kepada wartawan di Kantor Kemhan RI, Jakarta Pusat, dikutip Selasa, 13 Februari 2024.
Hotman dalam kesempatan itu juga mempertanyakan sosok Eva Kaili yang disebut sebagai perantara untuk pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 tersebut. Sebab, nyatanya Eva kini telah dipenjara di Uni Eropa sejak pertengahan tahun 2022.
Sementara itu, Hotman menjelaskan rencana pembelian pesawat tempur bekas Qatar itu baru diteken 31 Januari 2023 dan berujung batal.
"Dari video di sini, yang libatkan Eva tadi ternyata sudah dipenjara sejak pertengahan 2022. Dari dalam video ini tidak ada kata suap, jadi ini berita bohong," kata dia.
Hotman lantas mengaku heran dengan maraknya berita hoaks dan fitnah mengenai dugaan korupsi pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas Qatar ini saat masa tenang Pemilu 2024.
Dia kemudian menegaskan akan membantu Kemhan menempuh jalur hukum dan mencari sosok dalang di balik berita hoaks dan fitnah soal dugaan korupsi pesawat tempur bekas Qatar tersebut.
"Anehnya, video ini aktif beredar tiga hari ini dan viral di mana-mana. Pelakunya akan kita sikat," pungkas Hotman.
Kemhan Tepis Isu Korupsi
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI membantah isu dugaan korupsi pembelian pesawat jet tempur Mirage 2000-5 bekas Qatar. Pun, pembelian pesawat itu belum terjadi sampai saat ini karena dibatalkan oleh pemerintah.
Hal itu ditegaskan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, Muhammad Herindra merespons pemberitaan Meta Nex dalam sebuah artikel berjudul 'Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation'.
"Recana pembelian Mirage 2000-5 belum terjadi," ucap Herindra dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta Pusat, Senin, 12 Februari 2024.
Herindra mengatakan, pembelian pesawat jet tempur Mirage 2000-5 bekas Qatar itu dibatalkan karena alasan terbatasnya ruang fiskal.
Meski begitu, dia menyebut Kemhan terus mencari pesawat tempur terbaik untuk menjaga pertahanan Indonesia di udara. Salah satunya dengan membeli pesawat tempur Rafale dari Prancis.
Lebih lanjut, Herindra menilai berbagai informasi hoaks dan tudingan yang menyeret Kemhan itu dapat mendegradasi upaya penguatan pertahanan Indonesia.
"Menyangkut semua informasi hoaks dan fitnah dan mendegradasi upaya penguatan pertahanan Indonesia serta merugikan Kemhan," ucap Herindra.