TPS Rawan Konflik dan Banjir di Tangerang Akan Dipindah

Keterangan pers Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono terkait pengamanan pemungutan suara Pemilu 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang - Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di wilayah hukum Polres Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, sepakat untuk dipindahkan lantaran masuk dalam kategori rawan.

Bertemu Kaum Muda di Jakarta, Paus Fransiskus Ajak Umat Saling Rangkul: Bertengkar Itu Buruk

Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono mengatakan, TPS tersebut memiliki kategori rawan banjir dan konflik.

"Ada TPS yang rawan, seperti dekat dengan kediaman caleg (calon legislatif) dan posko kemenangan. Akhirnya, kita koordinasi dengan Bawaslu sehingga sepakat TPS tersebut dipindahkan. Hal ini karena TPS itu rawan kemungkinan ada intimidasi dan lain-lain," katanya, Senin, 12 Februari 2024.

Paus Fransiskus Sebut Konflik Muncul karena Kekuasaan Ingin Paksakan Keseragaman

Ilustrasi Pemilu 2024.

Photo :
  • VIVA

Selain itu, terdapat tiga kecamatan yang juga masuk TPS rawan banjir, seperti Kresek, Mauk dan Pasar Kemis. Di mana, untuk Kresek dan Mauk terdata kerap terjadi banjir dengan ketinggian semata kaki.

Ridwan Kamil Dikasih Wejangan oleh Fauzi Bowo Buat Tangani Banjir di Jakarta Utara

"Untuk rawan banjir itu ada tiga titik, namun yang rawan adalah Pasar Kemis, di Desa Gelam Jaya. Ada tiga TPS, dan tadi juga sudah disepakati, kalau akan dipindah ke lokasi yang tidak jauh dari sebelumnya, namun aman dari luapan air banjir. Karena posisi tiga TPS ini tadinya dekat dengan danau," ujarnya.

Secara keseluruhan, Polres Kota Tangerang sudah memetakan sebanyak 28 TPS yang rawan dengan nantinya, mendapatkan pola pengamanan oleh 2 polisi.

"Seluruh anggota yang kita terjunkan ada 1.083 personel, terdiri dari Polres sebanyak 680 personel, Polda Banten sebanyak 260 personel, dan Brimob 98 personel. Yang akan memantau keliling TPS yang ada di wilayah hukum kami, berikut yang rawan dengan total 28 TPS," ujarnya.

Kim Jong-un.

Gara-gara Gagal Cegah Banjir, Kim Jong Un Ngamuk dan Bakal Eksekusi Mati 30 Pejabat

Kim Jong-un, dilaporkan telah mengeksekusi 20 hingga 30 pejabat yang dianggap bertanggung jawab atas kegagalannya dalam mencegah bencana.

img_title
VIVA.co.id
6 September 2024