Puluhan Ribu Nelayan di Jawa Tengah Terancam Tidak Mencoblos

Ilustrasi: Nelayan Tegal Siap Berangkat Ke Natuna
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Jawa Tengah – Puluhan ribu nelayan di Jawa Tengah, terancam tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.

Budi Gunawan Minta Usulan KPU jadi Badan Ad Hoc Dikaji Lebih Dalam

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah, mencatat saat ini ada puluhan ribu nelayan pesisir Jawa Tengah masih melaut melakukan aktivitasnya mencari ikan di laut.

Ketua DPD HNSI Jawa Tengah, Riswanto,saat ditemui awak media Minggu (11/02/2024) mengatakan, puluhan ribu nelayan dan ABK terancam tidak bisa menggunakan hak pilihnya di Pemilu 14 Februari 2024 mendatang, karena masih melakukan aktivitas di tengah laut mencari ikan untuk menafkahi keluarganya.

Hari Guru, Pemprov Jateng Sudah Angkat 8.909 Guru Tidak Tetap Jadi PPPK

"Di Jawa Tengah total ada 133.562 nelayan. Namun, ada sekitar 34 ribu nelayan atau 30 persennya terancam tidak bisa memilih karena masih melaut mencari nafkah," kata Riswanto.

Ilustrasi nelayan Indonesia

Photo :
  • KKP
Jokowi Bertemu Kiai Khos NU Jawa Tengah di Solo Jelang Pencoblosan Pilkada, Ada Apa

Ketua HNSI Jateng ini menambahkan, bahwa jenis kapal yang melaut saat ini kebanyakan jenis kapal penangkap ikan yang melaut adalah kapal-kapal besar yang berlayar lebih dari tiga bulan.

"Sebagian besar nelayan yang berasal dari Pelabuhan Tegal, Pekalongan, Batang, dan Rembang," jelas Riswanto.

HNSI Jawa Tengah, ungkap Riswanto, sebenarnya sudah berupaya melakukan himbauan kepada para komunitas nelayan di Jateng, untuk mensukseskan Pemilu 2024, dengan mendatangi TPS untuk menentukan hak pilihnya.

ilustrasi nelayan.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

'Namun, para nelayan juga memiliki kepentingan untuk menafkahi keluarganya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Sehingga kami tidak bisa memaksa," pungkasnya. 

Laporan Tri Handoko

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya