Gunung Marapi Meletus Lagi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter di Puncak

Erupsi Gunung Marapi 8 Februari 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Padang Gunung Marapi, Sumatera Barat kembali meletus pada Kamis pagi tadi. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Marapi letusan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.

Baim Wong dan Paula Saling Sindir Lewat Status?

Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rifand menjelaskan ketinggian kolom abu vulkanik teramati sekitar 700 meter di atas puncak. Kondisi semburan abu tampak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5.3 milimeter dengan durasi sekitar 45 detik," kata Ahmad Rifandi, Kamis 8 Februari 2024.

Strategi KPU Sumbar Hadapi Potensi Bencana Erupsi Marapi saat Pilkada 2024

Gunung Marapi, Sumbar.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (Padang)

Dia memastikan jika status Gunung Marapi saat ini masih berada pada level III alias siaga. Pun, dengan status siaga ad beberapa rekomendasi antara lain masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung hingga wisatawan dilarang memasuki dan melakukan kegiatan di dalam radius 4.5 kilometer dari pusat erupsi atau kawah verbeek.

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Sampai Lombok, Warga Diminta Gunakan Masker

Ahmad menambahkan, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran atau bantaran sungai juga diminta mewaspadai potensi bahaya lahar. Hal itu terutama di saat musim hujan.

"Jika terjadi hujan abu, gunakan selalu masker untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), gunakan pelindung mata dan kulit," jelasnya.

Ia juga mengimbau agar warga bisa mengamankan sarana air bersih. Pun, warga juga diimbau bisa selalu membersihkan atap rumah dari material abu vulkanik bila sudah tebal. "Agar atau rumah tidak roboh,"ujar Ahmad.

Selain itu, ia menuturkan, pihaknya juga mengimbau seluruh pihak agar bisa menjaga kondusivitas suasana, Ia mengingatkan agarsemua pihak bisa menghindari menyebarkan narasi bohong (hoax) dan selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

"Bagi yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan berkoordinasi dengan PVMBG atau dengan kita di Pos Pengamatan Gunung," jelas Ahmad.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya