Ratusan Rumah di Lamongan dan Gresik Terendam Banjir
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
Jawa Timur – Ratusan rumah dan tambak di tiga kecamatan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, kini terendam banjir akibat tanggul Sungai Plalangan jebol dan luapan Bengawan Solo. Sementara di Gresik, beberapa desa di lima kecamatan terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi dan luapan sungai.
Tiga kecamatan di Lamongan yang terendam banjir ialah di Kecamatan Laren, Babat, dan Turi. Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto, menjelaskan, banjir yang terjadi di Kecamatan Turi disebabkan oleh dua titik tanggul Kali Plalangan jebol sejak Selasa, 6 Februari 2024.
Sementara banjir yang menggenangi beberapa desa di Kecamatan Laren dan Babat disebabkan oleh meluapkannya Sungai Bengawan Solo. BPBD masih melakukan pendataan berapa rumah warga yang terendam.
"Untuk Kecamatan Turi terdapat ratusan rumah warga yang terendam," kata Joko kepada VIVA Jatim, Rabu, 7 Februari 2024.
Dia mengatakan, sebetulnya BPBD sudah berusaha memperbaiki tanggul yang jebol di Sungai Plalangan. Namun, karena kuatnya arus sungai, tanggul itu rusak kembali. "Untuk saat ini masih belum didirikan dapur umum karena korban banjir juga tidak ada yang mengungsi," ujar Joko.
Sementara di Gresik, beberapa desa di lima kecamatan juga terendam banjir. Berdasarkan data dari BPBD setempat, di Kecamatan Menganti, 240 rumah warga di Perum Menganti Emas tergenang 20-30 sentimeter dan di Jalan Lingkungan Perum Menganti Emas tergenang 20-60 sentimeter.
Begitu pula di JPD tergenang 20 – 60 sentimetee sepanjang 950 meter. Ada juga kawasan persawahan di Menganti tergenang 30 hektare dan tambak tergenang 10 hektare.
Di Kecamatan Cerme, banjir yang menggenangi Desa Pandu membuat tambak kira-kira seluas 3,5 hektare terendam. Di Kecamatan Driyorejo, ruas Jalan Sumput-Semambung tergenang sepanjang 200 meter, jalan lingkungan Perumahan Sumput Asri tergenang sepanjang 200 meter,
Di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, dan Cerme, banjir terjadi akibat luapan Kali Lamong. Akibatnya, enam desa di Balongpanggang terendam banjir. Sementara di Kecamatan Benjeng menyebabkan rumah-rumah warga di tujuh desa terendam banjir.