Daftar KSAD Berdarah Batak, Ada Jenderal Bintang 5 Peraih Gelar Pahlawan Nasional
- Youtube
Jakarta – Ada beberapa Perwira TNI yang menduduki jabatan sebagai KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) dan berdarah Batak. Salah satu dari KSAD tersebut bahkan mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional Indonesia yang menyandang jenderal bintang 5.Â
KSAD sendiri merupakan pemimpin tertinggi di TNI AD dan jabatan tersebut diemban oleh Perwira Tinggi (Pati) TNI AD berpangkat Jenderal TNI (bintang empat). Namun, di masa lalu, jabatan KSAD sempat diemban oleh tentara berpangkat Kolonel.Â
Dalam sejarahnya, jabatan KSAD sampai saat ini sudah diemban oleh 35 perwira TNI. Dari jumlah itu, beberapa diantaranya berasal dari suku Batak. Suku Batak merupakan kelompok etnik terbesar ketiga di Indonesia. Nah, berikut ulasan selengkapnya.Â
1. Jenderal Besar TNI (Purn) Dr (HC) Abdul Haris Nasution
Tentara kelahiran Kotanopan, Mandailing, Hindia Belanda, 3 Desember 1918 ini sempat menduduki jabatan sebagai KSAD sebanyak dua kali. Periode pertama dimulai pada 27 Desember 1949–18 Oktober 1952 dan periode kedua 1 November 1955-21 Juni 1962.
Nasution di akhir namanya memperlihatkan bahwa jenderal bintang 5 ini berasal dari Suku Batak. Nama Nasution sendiri dipakai kelompok Marga Batak Angkola dan Mandailing. Ia awalnya seorang guru yang tertarik ke dunia politik dan militer.Â
Pada 1940 ia mengikuti pelatihan korps perwira cadangan yang dibuka pemerintah Belanda. Ia bersama beberapa pemuda akhirnya dikirim ke Akademi Militer Bandung. Berkat kemampuannya, tak lama kemudian Abdul Haris meraih pangkat Kopral, Sertan, dan menjadi perwira.Â
2. Kolonel Inf (Purn) Zulkifli Lubis
KSAD berdarah Batak berikutnya adalah Zulkifli Lubis yang merupakan seorang tentara kelahiran Banda Aceh, Hindia Belanda, 26 Desember 1923. Ia menjabat sebagai KSAD cukup singkat dari 8 Mei sampai 26 Juni 1955. Lubis juga menunjukkan bahwa dia berasal dari Batak.Â
Nama Lubis ini banyak digunakan oleh marga Batak Angkola, Mandailing, dan Toba. Zulkifli Lubis sendiri awalnya tak sengaja masuk tentara. Ia diajak oleh temannya latihan yang digelar tentara Jepang untuk pemuda Indonesia sampai akhirnya ia menjabat sebagai anggota TNI.Â
3. Jenderal TNI (Purn) Maraden Saur Halomoan Panggabean
Jenderal Maraden Saur Halomoan Panggabean juga menjadi salah satu KSAD berdarah Batak. Ia diketahui lahir pada 29 Juni 1922 di Pansur Napitu, Tarutung, Keresidenan Tapanuli, Hindia Belanda dan menjabat KSAD pada 1 Mei 1967-25 November 1969.
Panggabean sendiri adalah marga dari kelompok Batak Toba. Marga-marga ternama lainnya dari kelompok Batak Toba adalah Panjaitan, Batubara, dan Simanjuntak. Ia mengawali karier dengan bergabung Organisasi Kelaskaran Pemuda Sosialis Indonesia sebagai Komandan Pasukan sampai akhirnya menjadi jenderal bintang empat.Â
4. Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
Maruli Simanjuntak juga menjadi salah satu KSAD berdarah Batak. Jenderal kelahiran Bandung, Jawa Barat, 27 Februari 1970 itu menduduki jabatan sebagai KSAD sejak 29 November 2023 hingga saat ini. Ia berasal dari kelompok Batak Toba.Â
Maruli sendiri adalah menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Sebelum menjadi KSAD, Maruli sempat menduduki jabatan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad).
Maruli memang dikenal sebagai sosok yang cerdas, akademik, rendah hati, dan memiliki kemampuan intelijen yang baik. Sebagai seorang Pangkostrad dia sudah mengoleksi beberapa brevet dan penghargaan mentereng di dunia militer Tanah Air.Â