Puji Jokowi, Mahasiswa dan Civitas Akademis Banten Ajak Masyarakat Jaga Pemilu Damai

Pernyataan Sikap BEM STIA Rangkasbitung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama (Serang)

Banten  – Mahasiswa dan civitas akademis kampus di Banten, menginginkan Pemilu 2024 berjalan damai dan lancar. Seluruh lapisan masyarakat Indonesia memiliki hak dan kewajiban menjaga keutuhan serta persatuan bangsa.

Seruan itu salah satunya datang dari forum Akademi Al-Khairiyah mengapresiasi Presiden RI Joko Widodo yang telah banyak berjasa bagi bangsa Indonesia.

"Bahwa Presiden Joko Widodo merupakan seorang negarawan yang telah banyak berjasa bagi Indonesia. Di bawah kepemimpinan beliau, Indonesia telah banyak melakukan lompatan kemajuan," kata Wakil Rektor Al-Khairiyah Ahmad Munji, Minggu, (04/02/2024).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi

Photo :
  • ANTARA/Mentari Dwi Gayati

Pemilu 2024 merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menentukan pemimpin terbaik bangsa. Oleh karena itu, Munji mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 2024 dengan berazaskan jujur, adil, dan damai.

"Walau berbeda pilihan, tetap jaga persatuan," tandasnya.

Seruan itupun datang dari Aliansi BEM Banten Bersatu, yang terdiri dari 42 kampus, menolak ujaran kebencian, provokasi, hoaks, dan isu SARA.

Mereka juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berdiri di atas konstitusi negara serta tidak mudah terprovokasi dengan segala hal yang bisa membuat gaduh bangsa Indonesia.

"Kami dari Aliansi BEM Banten Bersatu terdiri dari 42 kampus se-Banten. Pemilu 2024 merupakan ajang mencari pemimpin terbaik bangsa, yang akan meneruskan kepemimpinan Presiden Indonesia. Suara rakyat akan menentukan siapa pemimpin terbaik yang dicintai oleh rakyat," kata Abdul Azis, Koordinator Aliansi BEM Banten, Minggu (04/02/2024).

Kata Aziz, rakyat Indonesia sudah cukup cerdas untuk bisa menentukan siapa pemimpin yang terbaik bagi masa depan bangsa dan negara. Rakyat Indonesia, lanjut dia, tahu betul siapa pemimpin terbaik untuk meneruskan kepemimpinan Presiden Indonesia.

Jokowi Pilih Hadiri Kampanye Akbar di Jateng, Begini Respons Ridwan Kamil

Aziz menambahkan, setiap orang memiliki hak demokrasi, tanpa terkecuali. Serta, setiap orang memiliki hak menyampaikan pendapat di muka, hal itu sudah dijamin dalam UUD 1945.

"Silakan menggunakan haknya tapi jangan memaksakan orang lain bahwa pendapatnya paling benar. Pendapat sekelompok orang tidak boleh dipaksakan sebagai pendapat seluruh rakyat Indonesia," ucapnya.

Mahasiswa Prihatin Proses Pilkada di Banten Kental Politisasi Hukum

Hal senada disampaikan BEM Universitas Setia Budhi Rangkas Bitung. Mereka mengapresiasi Pemerintah Republik Indonesia yang sudah membawa negara mampu berkancah lebih di dunia internasional.

"Kami apresiasi pemerintah Indonesia, walau tidak menutup kemungkinan ada kekurangan, akan tetapi pemerintah banyak berjasa bagi bangsa dan negara," kata Faisal Hidayatullah, Ketua BEM Universitas Setia Budhi Rangkas Bitung, Lebak, Minggu, (04/02/2024).

Jokowi dan SBY Absen Hadir di Kampanye Akbar RK-Suswono

Faisal juga menerangkan, pemerintah telah berhasil melewati masa-masa sulit yaitu pandemi Covid-19 dan meningkatkan reputasi Indonesia di mata internasional. Kemampuan perekonomian Indonesia juga semakin kuat di mata dunia. Disaat negara lain ekonominya resesi ketika covid-19, kondisi perekonomian Indonesia tetap terjaga baik.

"Kami mengimbau untuk menjaga iklim demokrasi. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok tertentu," ucapnya.

Menkopolkam Budi Gunawan

Budi Gunawan Minta Usulan KPU jadi Badan Ad Hoc Dikaji Lebih Dalam

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) RI, Budi Gunawan meminta usulan KPU jadi lembaga Ad Hoc.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024