Debat Capres, Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kekuasan Boleh Direbut!
- Istimewa
jakarta – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa kekuasaan boleh direbut dan bagi capres yang terpilih sebaiknya memulai dengan mengucapkan istigffar saat memulai memimpin negeri ini.
"Suatu ketika saya bertanya kepada guru saya, apakah kekuasan boleh direbut, dan kalau boleh apakah ada dalilnya. Guru saya menjawab, kekuasaan boleh direbut dan dalilnya ditulis dalam Alquran Surat Ashaf, ayat 35," jelas Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari, di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
“Ya, Allah Ampunilah kami, berikanlah kekuasaan kepada kami yang tidak pernah diberikan kepada siapapun setelah kami. Inti dari ayat ini, sebelum kita berkuasa dan memimpin negeri ini harus diawali dengan istighfar, mohon ampunan kepada Allah, dan dalam pemimpin hanya semata untuk mendapatkan rahmat dan rida Allah SWT,” jelasnya.
Dalam debat ini mempertemukan capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Ketiga pasangan mereka juga ikut hadir, yakni cawapres Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Debat Capres
- Tangkapan Layar
Selain itu hadir juga para pendukung pasangan paslon urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo-Gibran, dan pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud MD.
Seperti diketahui debat caapres kali ini mengangkat tema Tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Sumber Daya Manusia.
Acara debat akan dipandu oleh dua moderator dari tvOne dan 11 panelis pakar dari bidang-bidang terkait tema debat yang dipilih serta disiarkan sebagai penyelenggara oleh tvOne, antv, dan Net.TV.
Debat Pilpres kelima ini adalah debat capres yang ketiga dan terakhir, sebelumnya debat capres pada 12 Desember 2023, Debat Cawapres pada 22 Desember 2023, dan debat Capres pertama pada 7 Januari 2024, dan debat Cawapres 21 Januari 2024.
Tuduhan Cawe-cawe di Tahun Terakhir Jokowi Jadi Presiden
Cawe-cawe menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI adalah ikut membantu mengerjakan, atau ikut menangani. Istilah ini mencuat dalam politik Tanah Air belakangan ini
