Kode Keras! Gus Yaqut Berkali-Kali Sebut '2' di Pembukaan Kongres GP Ansor, Sapa Kapolri LS Prabowo

Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas
Sumber :
  • Dok GP Ansor

Jakarta - Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meluangkan waktu untuk hadir dalam Kongres GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat, 2 Februari 2024.

Budi Gunawan Minta Usulan KPU jadi Badan Ad Hoc Dikaji Lebih Dalam

“Restu yang luar biasa diberikan ke kita semua atas perkenan Bapak Presiden hadir di pembukaan kongres ini,” kata Gus Yaqut.

Padahal, kata dia, Presiden Jokowi hanya 2 hari mengetahui sebelum pelaksanaan kongres ini dan langsung disetujui untuk hadir. “Beliau langsung mengiyakan dan saya tahu semangat sahabat-sahabat,” ujar Menteri Agama ini.

2 Jenderal Diperintahkan Kapolri untuk Turun Langsung ke Sumbar Terkait Kasus Polisi Tembak Polisi

Kemudian, Gus Yaqut melaporkan pelaksanaan Kongres GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurut dia, Kongres GP Ansor dilaksanakan pada tanggal 2, bulan 2 (Februari) tahun 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)  membuka Kongres XVI GP Ansor di Tanjung Priok

Photo :
  • Dok GP Ansor
Eks Wantimpres Kecewa, Bilang Harusnya Jokowi Jadi Negarawan saat Pilkada

“Kata 2 dari 2024, maaf. Alhamdulillah bapak, kongres ini kami laksanakan di 2 tempat di darat dan laut. Ini jarang ada kongres dilaksanakan di 2 tempat dan melewati 2 pelabuhan, mulai dari Priok sampai Tanjung Emas,” jelas dia.

Menurut dia, pelaksanaan kongres yang istimewa ini blessing GP Ansor karena dapat hari dan tanggal yang bagus, yakni Hari Jumat pagi kalau tidak salah nilainya 10 dan itu sempurna. “Kami menggagas kongres ini melewati 2 daratan,” ucapnya.

Karena, kata dia, ada beberapa pertimbangan diantaranya melalui pertimbangan geostrategis. Indonesia ada berada di antara 2 benua dan 2 samudera. Sehingga, ini penting untuk sama-sama wujudkan visi Indonesia poros maritim dunia yang menjadi komitmen semua. 

“Selain itu, ada 2 filosofi yang mendasari. Pertama, kami belajar dari temen-temen kami yang mempelajari dunia militer, dan kekuatan green water navy. GP Ansor siap bergerak, berlayar pada satu sejarah nenek moyang kita dan GP Ansor kita teguhkan sama-sama adalah masa depan NU dan NU masa depan,” ungkapnya

Sebelumnya, Gus Yaqut juga mengawali pidatonya menyapa Kapolri dengan sebutan L.S. Prabowo dan Panglima TNI dengan A. Subianto. Diketahui, nama Lengkap Kapolri adalah Listyo Sigit Prabowo, sementara Panglima TNI Agus Subiyanto.

Presiden Jokowi saat membuka Kongres XVI GP Ansor di Tanjung Priok, Jakut

Photo :
  • Dok Ansor

"Kalau di acara Harlah NU disebut Listyo Sigit Prabowo, izinkan saya sekarang Kapolri pak LS Prabowo. Panglima TNI yang kita muliakan, yang gagah luar biasa, pak Agus Subiyanto. Di Muktamar NU disebut begitu, izin pak, disini kami panggil A. Subiyanto," ucapnya disambut riuh tepuk tangan. 

"Paham semua kayaknya nih," sambung Yaqut.

Sementara Presiden Jokowi dalam pidatonya mengaku takut untuk menyinggung soal angka ditengah suasana politik pelaksanaan tahapan Pemilu 2024. Hal itu disampaikan dalam acara Kongres GP Ansor di Tanjung Priok, Jakarta pada Jumat, 2 Februari 2024.

“Kita tahu, Pemilu 14 Februari nanti agenda akbar nasional. Karena sudah mendekati sudah sangat dekat pemilu, saya tidak berani menyinggung masalah angka,” kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga tidak mau menyebut nama belakang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, seperti yang disampaikan Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.

“Saya juga tidak akan menyinggung Pak Kapolri dan Pak Panglima TNI yang namanya sudah disinggung Pak Ketua Umum GP Ansor,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Jokowi mengatakan dukungan dan partisipasi semua elemen masyarakat sangat diperlukan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 yang merupakan agenda akbar nasional. “Komitmen kita jelas pemilu harus demokratis, berlangsung aman dan tertib, yang penting menggembirakan, tidak meresahkan, tidak menakutkan,” jelas dia.

Dok. Istimewa

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar tidak sependapat dengan pernyataan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait dugaan kriminalisasi terhadap Anies Baswedan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024