Viral Wisatawan Asing Curhat Keluhkan Bali Penuh Sampah, Sandiaga Uno: Ini Masukan Bagi Kami
- Tamgkapan Layar: TikTok @cor_98
Bali – Seorang turis asal Inggris, bernama Corrin mengunggah video melalui akun Tiktok @cor_98. Dalam video tersebut, menggambarkan kemacetan serta keadaan pantai Kuta yang dipenuhi dengan sampah.
Corrin dalam videonya bertanya-tanya mengapa sisi negatif dari destinasi ini tidak terlihat dalam internet. Iklan pariwisata yang dilihat, tidak mencerminkan dengan apa yang dialaminya. Corrin mempertanyakan dimana letak keindahan yang seharusnya dimiliki oleh salah satu destinasi terkenal di Bali.
Kondisi ini pun ditanggapi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
“Ini menjadi masukan bagi kami. Tentunya kami harus bekerja lebih keras lagi untuk memastikan destinasi kami dalam menangani masalah sampah,” ucapnya.
Sandiaga kemudian menyinggung soal pungutan bagi turis asing sebesar Rp150 ribu yang berlaku pada 14 Februari 2024. Menurutnya, pungutan tersebut bertujuan untuk menangani persoalan sampah di Bali,
“Oleh karena itu, dengan adanya Levi ini tidak ada alasan lain bahwa kita harus menangani sampah dengan lebih baik, kita jangan terus menjadi emosi karena postingan-postingan tersebut,” jelasnya.
Selanjutnya, Sandiaga pun menegaskan bahwa postingan-postingan semacam ini justru menjadi pengingat, pariwisata untuk membenahi destinasi. Sehingga, bisa menghadirkan destinasi yang lebih bersih dan memberikan pengalaman yang mengesankan para turis.
“Jangan kita diskreditkan wisatan-wisatawan tersebut. Tetapi, ini adalah niat baik mereka. Kita berhusnudzon saja, berprasangka baik bahwa mereka ingin memberikan masukan kepada Bali. Jangan dilihat ini adalah bentuk persaingan dengan destinasi lainnya. Namun, kita harus fokuskan bagaimana kita berbenah diri,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, menerangkan Pemkab Badung telah intensif membersihkan sampah di kawasan tersebut. Pemprov Bali dan Pemkab Bandung beberapa waktu lalu turun untuk mengecek serta melakukan pembersihan di Pantai Kuta. Menurutnya, hal ini membuktikan komitmen pemerintah dalam menjaga destinasi wisata agar tetap bersih, aman dan nyaman.
Tjok Bagus Pemayun, menilai postingan-postingan tersebut sebagai masukan bagi Dispar dalam berbenah untuk menjadi lebih baik.
“Tetapi, di satu sisi kami juga berharap para vlogger yang memberitakan itu mencari keseimbangan dalam pemberitaan,” ucapnya.