Terpopuler: Iran Gantung 4 Warga Israel, Paspampres Bantah Aniaya Warga, Dendam Mantan
- BBC.co.uk
Jakarta – Sebanyak 4 orang dieksekusi hukuman mati dengan cara digantung oleh Pemerintah Iran karena dikatakan terkait dengan operasi intelijen Israel. Hukuman mati dilaksanakan pada hari Senin, setelah Mahkamah Agung menolak banding dari tersangka.
Empat orang tersebut dituduh merencanakan serangan bom yang diperintahkan oleh agen Mossad Israel. Berita mengenai hukuman gantung di Iran tersebut menjadi berita terpopuler di kanal News portal berita VIVA sepanjang Rabu, 31 Januari 2024.
Berita lainnya, mengenai klarifikasi dari Paspampres soal tudingan menganiaya Warga yang membentangkan spanduk Ganjar saat Jokowi ke DIY. Asintel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Kolonel Kav Herman Taryaman membantah adanya tindakan kekerasan yang dituduhkan kepada Anggotanya.
Menurutnya, pada saat kejadian yang melakukan kekerasan dan mengamankan pembawa spanduk bukanlah Anggota Paspampres. Pemberitaan mengenai ini juga banyak dibaca oleh pembaca VIVA sepanjang Rabu kemarin.
Sejumlah berita yang tak kalah menarik lainnya yakni mengenai Wanita yang balas dendam kepada mantan pacarnya karena keperawanannya telah direnggut. Ada juga berita mengenai 3 Anggota Kostrad Diamankan Polis Malaysia yang juga tak kalah menarik untuk disimak.
VIVA telah merangkum sejumlah berita yang masuk dalam kategori terpopuler dalam Round Up, berikut daftarnya:
1. Iran Eksekusi Gantung 4 Warga Israel
Iran telah mengeksekusi gantung empat orang yang dikatakan terkait dengan operasi intelijen Israel. Hukuman mati dilaksanakan pada hari Senin, setelah Mahkamah Agung menolak banding, menurut media pemerintah Iran.
Empat orang tersebut dituduh merencanakan serangan bom yang diperintahkan oleh agen Mossad Israel. Orang-orang tersebut dihukum karena memasuki Iran secara ilegal dari wilayah Kurdi utara Irak untuk menyerang sebuah pabrik di pusat kota Isfahan yang memproduksi peralatan untuk Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata. Selengkapnya baca di sini.
2. Paspampres Bantah Aniaya Warga yang Bentangkan Spanduk Ganjar saat Jokowi ke DIY
Asintel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Kolonel Kav Herman Taryaman membantah adanya tindakan kekerasan yang dilakukan Anggota Paspampres terhadap warga yang membentangkan spanduk saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja ke Wonosari, Yogyakarta.
Menurut dia, Paspampres sesuai tugas dan fungsinya yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang pengamanan VVIP, adalah melakukan tugas dengan cara pengamanan fisk jarak dekat terhadap VVIP. Selengkapnya baca di sini.
3. Keperawanan Direnggut tapi Batal Dinikahi, Wanita Ini Balas Dendam Teror Mantan Tunangan
Wanita berinisial NM (22) mesti mendekam di balik jeruji penjara gegara perbuatan nekatnya yang meneror mantan tunangannya, SM. Wanita muda asal Kendal Jawa Tengah itu dendam dan sakit hati terhadap SM yang batal menikahinya.
NM nekat melakukan teror dengan membuat order fiktif hingga 400 pesanan. Order fiktif itu pun dikirim ke alamat sang mantan. Selengkapnya baca di sini.
4. 3 Anggota Kostrad Diamankan Polis Malaysia, Pangdam Bantah Isu Penyelundupan Narkoba
Sebanyak tiga anggota TNI dari Batalyon Brajamusti Kostrad diamankan oleh Polis Diraja Malaysia Pasukan Gerakan AM (PDRM PGA Malaysia)
Ketiganya diketahui bertugas di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dalam satuan tugas pengaman perbatasan, yang bertugas di wilayah Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Ketiganya ditangkap saat berbelanja kebutuhan di wilayah Batu Kaya Lubok Antu Serawak pada Minggu 28 Januari 2024 dini hari. Selengkapnya baca di sini.
5. Massa Apdesi Rusak Tembok dan Pagar Gedung DPR dengan Palu Besar
Ribuan massa demo dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu 31 Januari 2024. Terlihat perwakilan massa Apdesi melakukan pengrusakan pagar dan tembok DPR dengan palu besar.
Keramik pada tembok pagar DPR terlihat rusak hingga bolong akibat dipukul palu. Perwakilan massa tersebut terlihat senang saat berhasil hancurkan tembok DPR. Selengkapnya baca di sini.