Prakiraan Cuaca Ekstrem Sepekan Mendatang, BPBD Tangerang Imbau Masyarakat Waspada
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang meminta agar masyarakat yang berada di wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan.
Hal ini setelah adanya potensi cuaca ekstrem akan terjadi di Kota Tangerang selama sepekan mendatang, 30 Januari-5 Februari 2024 yang dirilis resmi oleh Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Maryono mengatakan, BPBD Kota Tangerang telah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama sepekan mendatang.
Terlebih, curah hujan dengan kategori sedang hingga lebat telah terjadi di Kota Tangerang dalam beberapa hari terakhir.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya secara bersama-sama untuk mencegah dampak buruk dari cuaca ekstrem yang akan terjadi. Hal ini mengacu pada laporan terbaru terbitan BMKG yang menunjukkan potensi cuaca ekstrem dan puncak musim penghujan akan melanda selama sepekan ke depan," katanya, Selasa, 30 Januari 2024.
Adanya potensi cuaca ekstrem, pihaknya pun telah memasifkan informasi mengenai rekomendasi langkah-langkah antisipasi yang dapat disiapkan masyarakat secara mandiri.
Mulai dari menjaga arsip-arsip penting di tempat yang aman, membuang sampah pada tempatnya, membuat biopori, serta menjaga kesiapan infrastruktur sistem pengendali banjir yang tersedia di lingkungan sekitar, mulai dari pintu air, drainase, turap, dan pompa-pompa pengendali banjir.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan perangkat kewilayahan menyiapkan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem, terutama mengenai dampak banjir yang sering terjadi," ujarnya.
Maryono juga mengimbau, kepada masyarakat untuk melakukan langkah-langkah responsif dalam merespons dampak buruk yang terjadi selama cuaca ekstrem melanda.
"Kalau ada dampak buruk akibat cuaca ekstrem, kami minta segera menghubungi panggilan darurat (112), hotline (021-5582144), atau mengunjungi delapan posko bencana yang telah disiapkan di berbagai wilayah," ujarnya.