Profil Gus Aab, Ketua LD PBNU yang Kecelakaan di Tol Ngawi
- NU Online
Ngawi – Ketua Bidang Lembaga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Gus Aab mengalami kecelakaan. Mobil yang ditumpanginya terbalik saat melintas di Tol Ngawi, Jawa Timur, pada Minggu, 28 Januari 2024, malam.
Dikabarkan, akibat insiden tersebut, sopir meninggal dunia. Adapun, kondisi Gus Aab selamat. Namun, ulama yang jago dalam bidang hukum Islam dan dikenal sebagai pendekar bahtsul masail itu mengalami patah tulang di bagian kaki, tangan, dan bahu.
Informasi diperoleh, kecelakaan itu terjadi saat rombongan Gus Aab dalam perjalanan menuju Yogyakarta untuk menghadiri Harlah NU ke-101. Sesampai di KM 549B Tol Ngawi-Solo, tepatnya di Kecamatan Mantingan, Ngawi, mobil Fortuner P 1672 HO itu tiba-tiba menghantam pembatas jalan tol dan terbalik.
Profil Gus Aab
Informasi dihimpun Senin, 29 Januari 2024, pemilik nama lengkap KH Abdullah Syamsul Arifin ini merupakan laki-laki kelahiran Jember 2 Februari 1962 dari pasangan KH Abdullah Yaqien dengan Hamidah Irsyad Hasyim.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Arifin di Desa Curah Kalong, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember ini memiliki tujuh saudara 4 laki-laki, 3 perempuan.
Gus Aab menikah dengan perempuan bernama Karimah Abdullah, putra Abdullah Schal asal Bangkalan Madura dan dikaruniai enam anak.
Dalam dunia pendidikan, Gus Aab sempat menimba ilmu di Uum Qura Mekah, Arab Saudi. Setelah itu, dia terpilih sebagai ketua PCNU Jember periode 2019-2024 dalam Konferensi Cabang (Konfercab) NU Jember di kampus Universitas Islam Jember (UIJ), 28 Juli 2019.
Kini, Gus Aab menjabat sebagai Ketua LD PBNU periode 2022-2027 menggantikan KH Agus Salim.
Kondisi terkini Gus Aab pasca kecelakaan
Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ngawi, Fahrudin mengatakan kondisi KH Abdullah Samsul Arifin dan putranya mengalami luka berat akibat benturan dan telah dilakukan perawatan di RSU Widodo Ngawi.
Sementara itu, polisi dari Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi para korban selamat ke RSU Widodo dan korban tewas ke RSUD Soeroto Ngawi.
Polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut apakah murni akibat sopir mengantuk atau mobil mengalami Aquaplaning, karena saat terjadi kecelakaan wilayah Kabupaten Ngawi dalam kondisi hujan.