Mahfud MD Diserang Ibu-ibu Usai Sebut Lahirkan Anak Tak Berakhlak Dosa Besar
- Istimewa
Jakarta – Media sosial tengah dihebohkan dengan pernyataan dari cawapres nomor urut 3, Mahfud MD yang menyebut bahwa dosa besar bagi ibu-ibu yang melahirkan anak tidak berakhlak. Sontak saja, pernyataan tersebut menuai komentar hujatan dari para ibu di media sosial X.
Komentar ibu-ibu tersebut diunggah ulang oleh pemilik akun X @info_beragam dengan menyematkan keterangan bahwa kita bukanlah Tuhan yang bisa mengatur akhlak seseorang yang akan lahir ke dunia sehingga Mahfud MD diimbau agar tidak berbicara sembarangan.
"Tolong disadari (Mahfud MD), kita bukan tuhan yang boleh menghakimi ibu yang menghadapi ketidaknyamanan saat mengandung dengan keberanian," tulis keterangan akun media sosial X @info_beragam sambil menyematkan komentar pedas dari emak-emak.
Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD
- Istimewa
Video tersebut dibuka dengan pernyataan Mahfud MF yang menyebut bahwa melahirkan anak-anak tak berakhlak adalah suatu dosa besar. Sontak saja, pernyataan itu menuai komentar dari seorang emak-emak menyangkut etika dari seorang cawapres.
"Wah Prof ternyata ngambeknya lama juga ya. Saya tak menyangka, kalau buntut mengatasi greenflation akan menjadi sepanjang ini. Maka saya pernah menyampaikan Prof, bahwa etika itu akan menjadi omong kosong saja. Hanya sebuah kata-kata yang dibicarakan,” ucapnya.
Ia menyebut bahwa ketika Mahfud MD menyangkut pautkan antara seorang ibu yang melahirkan anak tak berakhlak dan tak beretika adalah dosa besar, hal tersebut sudah melewati batas. Sebab, para orang tua tidak mungkin mengajarkan sesuatu yang buruk kepada anak.
"Meletakan sudut pandang saya sebagai orang tua dan juga seorang ibu, kami ini para orang tua dan para ibu, tidak akan mungkin prof, untuk mengajarkan suatu hal yang buruk kepada anak-anaknya," sambungnya.
Mahfud MD Debat Keempat Calon Wakil Presiden Pemilu 2024
- VIVA/M Ali Wafa
Bahkan, dia juga mengakui bahwa hal tersebut juga akan terjadi kepada Mahfud MD sebagai seseorang yang terpandang di dunia politik. "Profesor sebagai seorang ayah, tidak akan mungkin mengajarkan suatu yang buruk kepada anak," ujarnya.
Wanita dalam video tersebut juga menegaskan bahwa akhlak dan etika seorang anak bukan hanya dipengaruhi oleh orang tua saja. Lebih jauh dari itu, seorang anak akan melihat lingkungan sekitar yang tentu saja akan menjadi contoh untuk tumbuh kembangnya.
"Contoh saja seorang pemimpin yang dilihat seorang anak, ketika pemimpin itu tidak memiliki etika, bisa saja contoh dari pemimpin itu yang akan diambil oleh anak-anak," jelasnya.
Menurut dia, apa yang telah disampaikan oleh Mahfud MD tersebut sudah terlalu jauh dan keluar dari arena permainan. Dia juga berharap Mahfud MD mendidik anak-anak dan masyarakat untuk memiliki akhlak serta etika yang baik.
IDI Kabupaten Jepara Berikan Informasi Pengobatan bagi Gangguan ADHD Pada Anak
Di Indonesia, prevalensi ADHD pada anak sekolah diperkirakan mencapai 15 persen, yaitu 1 dari 20 anak.
