Gunung Ibu di Maluku Utara Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Km

Gunung Ibu di Halmahera, Maluku Utara erupsi
Sumber :
  • PVMBG

Halmahera – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan telah terjadi erupsi Gunung Ibu yang berada di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, pada Jumat petang, 26 Januari 2023, sekira pukul 17.27 Wit. 

Unggul Jauh di Quick Count, Cagub Maluku Utara Sherly Tjoanda Unggah Pesan Mengharukan

Pos Pengamatan Gunung Ibu mencatat ketinggian kolom abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.500 meter dari pusat kawah (± 2825 m di atas permukaan laut). Semburan abu vulkanik pekat berwarna kelabu mengarah ke selatan dan barat daya.

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 127 detik," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Axl Roeroe dalam laporan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Gunung Semeru Erupsi 3 Kali hingga Rabu Pagi, Letusan Kolom Abu Capai 1 Km dari Puncak

PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.

Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara saat Erupsi.

Photo :
  • BNPN/Magma
Kata KPK soal David Glen Oei Bakal Jadi Saksi di Persidangan Abdul Gani Kasuba

Jika terjadi hujan abu, maka masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata).

Gunung Ibu merupakan gunung api bertipe strato volcano yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.

Puncak gunung merupakan kawah vulkanik. Pusat kawah memiliki lebar 1 kilometer dan kedalaman 400 meter, sedangkan bagian luar memiliki lebar 1,2 kilometer.

Sepanjang tahun 2023, Gunung Ibu menduduki posisi kedua gunung api paling aktif erupsi di Indonesia. Gunung api tersebut mengalami erupsi sebanyak 21.100 kali.

PVMBG mengingatkan masyarakat untuk selalu mewaspadai aliran lahar pada sungai-sungai yang berhulu ke puncak Gunung Ibu dan selalu berkoordinasi dengan pos pengamatan gunung api setempat. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya