Hadiri Lagi Pemeriksaan Kasus Aparat Tak Netral, Aiman Witjaksono Bilang Begini
- VIVA/Foe Peace
Jalarta - Juru bicara (jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono memenuhi panggilannya sebagai saksi dalam kasus dugaan berita bohong alias hoax soal tudingan aparat tidak netral di Pemilu 2024.
Dia ditemani advokat dan relawan Ganjar-Mahfud. Dirinya masih terheran-heran akan kasus ini. Pasalnya, dia berdalih kalau apa yang disampaikan adalah kritik guna memperbaiki Korps Bhayangkara di tengah krisis kepercayaan akan netralitas mereka pada Pemilu 2024, tapi malah ujungnya ke jalur pidana.
"Justru malah saya yang menyampaikan kritik malah diproses pidana. Ini hal yang menjadi pertanyaan tidak hanya bagi saya tapi juga banyak publik," ujarnya, Jumat 26 Januari 2024.
Aiman Witjaksono Pemeriksaan di Polda Metro Jaya
- VIVA/M Ali Wafa
Apalagi, kata dia, yang diutarakannya sama persis dengan sejumlah media papan atas. Mulai dari Media Indonesia pada 10 dan 11 November 2023 dan 18 November 2023, lalu Majalah Tempo 4 Desember 2023, hingga Podcast Tempo Bocor Alus 2 Desember 2023.
"Ini menjadi pertanyaan. Apakah media-media ini menyebarkan berita bohong seperti yang dituduhkan kepada saya ? Tentu jawabnya kan tidak. Kalau proses saya terus dilanjutkan tentu menjadi pertanyaan. Meski pun sebagai warga negara yang baik saya akan terus mengikuti proses hukum ini," kata dia.
Aiman Witjaksono Pemeriksaan di Polda Metro Jaya
- VIVA/M Ali Wafa
Untuk diketahui, Aiman diperiksa hari ini soal dugaan berita bohong alias hoax soal tudingan aparat tidak netral di Pemilu 2024. Pemeriksaan ini adalah yang kedua terhadapnya sebagai saksi. Namun, yang berbeda kali ini kasusnya sudah naik penyidikan.
Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan
Pilprres 2024 dinilai sebagai fenomena yang mengkhawatirkan bagi demokrasi Indonesia karena mulai menggeser demokrasi Indonesia menuju otokrasi elektoral.
