RoundUp

Terpopuler: Habib Bahar Vs Panglima Manguni hingga Tom Lembong Vs Luhut dan Bahlil

Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Instagram @luhut.pandjaitan

Round Up – Ada tiga artikel terpopuler dari kanal News VIVA.co.id yang menarik pembaca sepanjang Kamis (25/1/2026) kemarin. Dari ketiga artikel itu terkait  tantangan Habib Bahar kepada Panglima Manguni, Luhut dan Bahlil menyindir Tom Lembong.

Terpopuler: Jirayut Kaget Disebut Banci Thailand hingga Penyebab Utama Perceraian Tengku Dewi dan Andrew Andika

Tepatnya, artikel itu berjudul; Habib Bahar tantang Panglima Manguni, Luhut Semprot Tom Lembong soal Harga Nikel Bakal Anjlok: Intelektual Anda Saya Ragukan, dan Luhut-Bahlil Kompak Serang Balik Tom Lembong Usai Prediksi Nikel Bakal Anjlok.

Berikut ketiga artikel yang menjadi perhatian pembaca VIVA.co.id:

Terpopuler: 5 Tips Sederhana Cepat Hamil Secara Alami hingga Aurel Hermansyah Cerita Perjuangan saat Menyusui

1.Habib Bahar Tiba di Markas Panglima Manguni: Ana Potong-potong Kepala Andy Rompas!

Habib Bahar bin Smith

Photo :
  • YouTube: IBTV
Prabowo Mau Maafkan Koruptor asal Balikin Uang Negara, Bahlil: Terobosan Bagus

Perseteruan yang terjadi antara Habib Bahar bin Smith dengan Andy Rompas selaku panglima ormas adat Manguni Makasiouw semakin memanas. Konflik yang berawal sejak bentrokan di Bitung tersebut tampaknya masih belum menemui titik temu untuk keduanya berdamai. 

Menurut kabar terkini, Habib Bahar yang merupakan pimpinan dari Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin itu mengklaim bahwa dirinya sudah mengunjungi markas Panglima Manguni tanpa pengawalan. Dalam video itu, Habib Bahar tampak marah dan mengejek Andy Rompas. 

“Andy Rompas. Ha ha ha. Eh, bilang sama dia. Ana udah sampai ke tempat dia tuh di Minahasa. Suruh dia coba sampai ke tempat ana di Wonasa, Manado,” ucap Habib Bahar seperti dilansir Jabar VIVA dari kanal YouTube Pasukan bin Smith. 

Selengkapnya baca di sini

2.Luhut Semprot Tom Lembong soal Harga Nikel Bakal Anjlok: Intelektual Anda Saya Ragukan

Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan

Photo :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti pernyataan eks Menteri Perdagangan yang kini menjadi Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Thomas Lembong atau Tom Lembong soal harga nikel. 

Tom Lembong sebelumnya mengatakan harga nikel anjlok gara-gara program hilirisasi yang dijalankan pemerintah Indonesia secara ugal-ugalan. 

Mengenai hal itu, Luhut mengatakan Tom Lembong harus melihat data jangka panjang soal siklus komoditas. Menurutnya wajar jika suatu komoditas mengalami harga yang naik turun.

"Anda perlu melihat data panjang 10 tahun, kan anda pebisnis juga, siklus dari komoditi itu kan naik turun, apakah itu batubara, nikel, timah atau emas, apa saja. Tapi kalau kita lihat selama 10 tahun terakhir ini, harga nikel dunia itu ya 15.000 USD," ucap Luhut dikutip dari video di akun Instagram @luhut.pandjaitan, Rabu, 24 Januari 2024.

Bahkan pada periode 2014-2019, periode hilirisasi mulai kita lakukan, harga rata-rata nikel itu hanya 12.000 USD. Jadi saya tidak mengerti bagaimana Tom Lembong memberikan statement seperti ini," sambungnya.

Luhut lantas meminta Tom Lembong untuk tidak memberikan data dan masukan yang salah terhadap capres-cawapres yang didukung, yakni pasangan Anies-Muhaimin.

3.Luhut-Bahlil Kompak Serang Balik Tom Lembong Usai Prediksi Nikel Bakal Anjlok

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

Photo :
  • Antara

Co Captain Timnas Anies-Muhaimin (Amin), Thomas Lembong atau Tom Lembong menuai sorotan sepekan ini -- terutama pasca debat calon wakil presiden (cawapres) kedua yang digelar Minggu, 21 Januari 2024. 

Tom Lembong beberapa kali disebut cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka saat melontarkan pertanyaan kepada cawapres 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal Lithium Ferro Phosphate (LFP). Samp

Gibran menuding Cak Imin tidak paham soal LFP. Padahal menurut Gibran, co captain Tim Nasional Pemenangan Anies-Cak Imin, Thomas Lembong kerap kali bicara mengenai LFP yang menjadi subsitusi bahan baku Baterai kendaraan listrik pengganti Nikel. 

Gibran sampai mempertanyakan Cak Imin dan Tom Lembong apakah termasuk yang anti-nikel, padahal itu merupakan tambang dalam negeri. Dan mempromosikan LFP Tiongkok.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya