Jokowi: Penerima Bantuan Program Indonesia Pintar Naik Jadi 18,6 Juta Siswa pada 2024

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya-tangkapan layar

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan program Indonesia pintar (PIP) di Magelang, Jawa Tengah pada Senin, 22 Januari 2024.

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Menurut Jokowi, program Indonesia pintar ini diberikan dalam bentuk tabungan sesuai dengan nominal yang telah ditentukan.

“Anak-anakku sudah tahu semuanya ya bantuan program Indonesia pintar ini yang SD diberikan Rp450 ribu per tahun, sudah tahu? SMP Rp750 ribu, sudah tahu? SMA/SMK Rp1.800.000, betul? Ini nanti dimasukkan di tabungan,” kata Jokowi.

Presiden Prabowo Subianto Bakal Nyoblos Pilkada di Bojongkoneng

Namun, Jokowi mengingatkan kepada para siswa bahwa bantuan program Indonesia pintar ini digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan sekolah seperti buku, alat tulis, seragam hingga sepatu. “Untuk beli pulsa handphone? Tidak boleh. Untuk beli handphone, enggak boleh,” ujarnya.

Siswa menunjukan Kartu Indonesia Pintar

Photo :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Hari Guru, Pemprov Jateng Sudah Angkat 8.909 Guru Tidak Tetap Jadi PPPK

Menurut dia, bantuan program Indonesia pintar ini sudah diberikan kepada 18 juta siswa dari Aceh hingga Papua sejak tahun 2023. Jokowi mengatakan, pemerintah menaikkan jumlahnya pada tahun 2024.

“Jadi yang sudah diberikan program Indonesia pintar, KIP ini 18 juta siswa dari Aceh sampai ke Papua. Untuk tahun ini naik tadi 18 juta tahun 2023, tahun 2024 naik jadi 18,6 juta siswa,” kata Jokowi.

Maka dari itu, Jokowi memberikan motivasi kepada para siswa agar semua semangat dalam belajar mengingat persaingan masuk perguruan tinggi sangat ketat. Menurut dia, program Indonesia pintar juga diberikan bagi para siswa yang hendak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Anak-anak semuanya harus belajar, karena sekarang untuk biaya kebutuhan sekolah sudah ditutup dari program Indonesia pintar ini, termasuk nanti yang SMA/SMK. Kalau ingin melanjutkan ke perguruan tinggi bisa mengajukan nanti ke KIP kuliah atau LPDP. Anak-anak ada yang pengen kuliah SMA/SMK?,” kata Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya