Sastrawan dan Sosiolog Ignas Kleden Meninggal Dunia
- Penghargaan Achmad Bakrie
Jakarta – Indonesia kehilangan seorang sastrawan dan sosiolog berbakat, Ignas Kleden, yang dikabarkan baru saja meninggal dunia pada Senin, 22 Januari 2024 dini hari di RS Suyoto, Jakarta Selatan. Berpulangnya Ignas Kleden meninggalkan duka mendalam, namun juga mewariskan jejak inspiratif dalam dunia sastra dan ilmu sosial.
Lahir di Waibalun, Larantuka, Kabupaten Flores Timur pada 19 Mei 1948, Ignas telah menjadi sosok yang aktif sejak awal tahun 1970-an dalam berbagai bidang seperti sastra, sosiologi, dan kritik sastra.
Kiprahnya mencakup penulisan esai yang sering dimuat di berbagai media massa. Salah satu karyanya yang terkenal adalah tulisan berjudul "Buku Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan,” yang terbit pada 1997.
Prestasinya semakin diakui ketika pada tahun 2003, bersama sastrawan Sapardi Djoko Damono, Ignas menerima Penghargaan Achmad Bakrie. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas kontribusinya dalam mendorong perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan pemikiran sosial di Indonesia melalui esai dan kritik kebudayaannya yang tajam.
Selama hidupnya, Ignas Kleden pernah menempuh peran sebagai editor pada beberapa yayasan, seperti yayasan Obor Jakarta (1976-1977), Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta (1977-1978), dan Society For Political and Economic Studies, Jakarta.
Tidak hanya itu, di tahun 2000, Ignas turut serta dalam mendirikan Go East, yang kini berkembang menjadi Pusat Pengkajian Indonesia Timur.
Dengan meninggalnya Ignas Kleden, Indonesia tidak hanya kehilangan sosok berbakat, tetapi juga kehilangan seorang pionir yang telah memberikan kontribusi besar dalam mengangkat martabat sastra dan pemikiran sosial di Tanah Air. Semangat dan karya-karyanya akan terus menginspirasi generasi berikutnya.