Pengembangan Pendidikan Santri dan Tenaga Pengajar Sekolah Terbesar Jawa Tengah SMK Syubbanul Wathon
- Istimewa
VIVA – Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi di era revolusi industri 4.0 ini terus dilakukan Nestle Indonesia, salah satunya adalah melalui inisiasi kegiatan Pemagangan di Indonesia.
Ket. Photo: Nestlé Indonesia memberdayakan ribuan santri SMK Syubbanul Wathon melalui rangkaian kegiatan edukasi berkelanjutan sejak Mei 2023.
Sejak Mei 2023, Nestlé Indonesia secara konsisten telah membangun komunikasi kerja sama dengan SMK Syubbanul Wathon di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, melalui kegiatan pemagangan kerja hingga pembelajaran praktis industri untuk para santri dan tenaga pengajar. Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengembangkan keterampilan untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif serta inovatif.
Direktur Human Resources Nestlé Indonesia, Fahrul Irvanto mengatakan sejak 1971, Nestlé telah hadir di Indonesia untuk menciptakaan manfaat bersama bagi individu dan keluarga, masyarakat, dan bumi. Secara berkelanjutan, Nestlé Indonesia berkomitmen untuk mempromosikan keberagaman dan pekerjaan yang layak untuk setiap lapisan masyarakat, terlepas dari latar belakang pribadi masing-masing individu.
“Kami percaya, bahwa anak-anak Indonesia adalah pemegang cita-cita bangsa. Pendidikan menjadi salah salah satu kunci atau pemeran utama dalam mendukung minat dan potensi mereka, dan mempersiapkan mereka menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Nestlé Indonesia turut bangga dapat bermitra dengan SMK Syubbanul Wathon melalui pelaksanaan rangkaian kegiatan edukasi yang dapat mendukung para santri dan tenaga pengajar untuk terus mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan peluang mereka dalam membawa perubahan positif di Indonesia,” ujar Fahrul.
Ket. Photo: Lokakarya (workshop) identifikasi sinkronisasi kurikulum pendidikan dengan dunia industri telah dilaksanakan pada 8 Desember 2023 lalu.
Kegiatan terbaru yang dilakukan Nestlé Indonesia bersama SMK Syubbanul Wathon adalah lokakarya (workshop) identifikasi sinkronisasi kurikulum pendidikan dengan dunia industri yang dilaksanakan pada 8 Desember 2023 lalu. Sebanyak 20 tenaga pengajar hadir dan berdiskusi untuk lebih mempersiapkan siswa dalam menghadapi dunia industri. Pelaksanaan kegiatan ini dapat membantu mendorong akselerasi sinergisitas program pendidikan serta perluasan kesempatan kerja dan mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Ket. Photo: Direktur Human Resources Nestlé Indonesia Fahrul Irvanto dan Direktur Corporate Affairs Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu disambut langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Syubannul Wathon Gus Yusuf pada 8 Desember 2023.
Pada hari yang sama, Direktur Human Resources Nestlé Indonesia Fahrul Irvanto dan Direktur Corporate Affairs Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu disambut langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Syubannul Wathon Gus Yusuf. Kemitraan Nestlé Indonesia dan SMK Syubbanul Wathon diharapkan dapat mendukung pengembangan para santri maupun tenaga pengajar dalam bidang pendidikan.
SMK Syubbanul Wathon Magelang merupakan salah satu sekolah terbesar di Jawa Tengah, yang memiliki kurang lebih 5.000 santri perempuan. SMK yang memiliki visi unggul dalam mutu, berdaya saing dalam teknologi, dan berwawasan global serta berakhlak mulia ini didirikan pada tahun 2007, dan sekarang memiliki tiga jurusan yaitu teknik jaringan komputer dan telekomunikasi, desain komunikasi dan visual, dan tata busana.
Sebagai perusahaan Good Food, Good Life, Nestlé Indonesia terus menjalankan inisiatif-inisiatif pemberdayaan masyarakat, sejalan dengan nilai-nilai dasar perusahaan yang berakar pada rasa hormat.
“Melalui pengembangan keterampilan dan pendidikan yang berkelanjutan, seluruh masyarakat dari berbagai kalangan dapat menciptakaan manfaat bersama untuk komunitasnya masing-masing dan generasi Indonesia selanjutnya. Nestlé Indonesia turut percaya akan kekuatan talenta muda, yang dapat membawa lebih banyak lagi ide-ide segar, perspektif yang beragam, dan energi baru di tengah industri,” tutur Fahrul.
Terhitung sejak 2020 hingga kini, sebanyak lebih dari 100.000 talenta muda telah diberdayakan oleh Nestlé Indonesia dengan berbagai programnya dalam inisiatif Nestlé Needs YOUth, seperti Visit The Nest, NESTERNSHIP, YES! Internship, SETARA, Program Pelatihan Kerja GEMILANG, dan Nestlé Management Trainee. Secara berkala namun berkelanjutan, Nestle Indonesia turut mendapatkan puluhan ribu pelamar dalam program-program pengembangan karier untuk talenta mudanya.
Untuk informasi lengkap mengenai kegiatan Nestlé Indonesia, silahkan kunjungi websitenya ya.