Survei LSI: 83 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi karena Beri Bansos

Zulkifli Hasan dampingi Jokowi salurkan bansos beras di Jakarta Utara
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru terkait tingkat kepuasan kinerja terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya, sebanyak 83 persen masyarakat menyatakan puas dengan masing-masing 22,6 persen menyatakan sangat puas dan 60,5 persen menyatakan cukup puas.

Jokowi hingga SBY Bakal Ramaikan Kampanye Akbar RK-Suswono Sabtu Besok

Sementara itu, masyarakat yang kurang puas dengan kinerja Presiden Jokowi sebanyak 11,5 persen, dan tidak puas sama sekali sebanyak 4,1 persen.

"Ini kali kedua LSI menemukan kepuasan Presiden diatas 80 persen. Yang tidak puasnya ya sekitar 16 persen," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam paparannya secara daring pada Sabtu, 20 Januari 2024.

Dapat Dana Rp200 Ribu Per Bulan, Simak Cara Mengajukan Bansos untuk Anak Yatim Piatu

Menurut dia, masyarakat puas kepada pemerintahan karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan kepada masyarakat kecil dan membangun infrastruktur.

Masyarakat puas dengan Presiden Jokowi memberi bantuan kepada rakyat kecil sebesar 30 persen, dan masyarakat juga puas dengan kinerja Jokowi yang membangun infrastruktur sebanyak 24,5 persen.

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Kunjungan Kerja Jokowi Diramaikan Spanduk Prabowo-Gibran

Photo :
  • Tangkapan layar media sosial

Presiden Jokowi saat Groundbreaking sejumlah proyek di IKN Nusantara

Photo :
  • Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

"Kemudian, alasan puasnya kalau ditanya itu adalah soal bantuan kepada rakyat kecil. Mungkin kalau bahasa lebih sering dibicarakan itu soal bansos. Jadi bantuan kepada rakyat kecil itu makin banyak selama Desember-Januari, itu diatribusikan oleh masyarakat kepada kinerja presiden," ujarnya.

Sementara, kata Djayadi, masyarakat yang menyatakan tidak puas karena menilai kinerja Presiden Jokowi buruk dan bantuan sosial yang tidak merata. "Lalu selanjutnya persoalan harga kebutuhan pokok meningkat," ucapnya.

Adapun, survei ini dilakukan pada 10 sampai 11 Januari 2024. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Sampel sebanyak 1206 responden dipilih secara acak melalui metode double sampling, yakni pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Sebanyak 210.001 responden yang terdistribusi secara acak di seluruh Indonesia pernah diwawancarai secara tatap muka langsung. Secara rata-rata 70 persen di antaranya memiliki nomor telepon. Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya