10 Ribu Pohon Buah Ditanam di Pesantren Hidayatullah IKN

Salah seorang warga Pesantren Hidayatullah menanam Buah Kelengkeng di lahan seluas 10 hektar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jhovanda (Kalimantan Timur)

Kalimantan Timur – Badan Otorita Ibu Kota Nusantara ( OIKN) berkolaborasi dengan Gerakan Sabuk Hijau Nusantara, membangun hutan agroforestri di lahan seluas 10 hektar milik Pesantren Hidayatullah di Pemaluan, Kecamatan sepaku, Kalimantan Timur.

Menteri Hukum Sebut Tak Ada Target Waktu Kapan Prabowo Harus Teken Keppres Pindah ke IKN

Tidak hanya membangun hutan tropis, Badan OIKN juga menjadikan Pesantren Hidayatullah sebagai pesantren penggerak keberlanjutan dan pesantren hijau yang ramah lingkungan.

Kepala Badan OIKN, Bambang Susantono mengatakan gerakan Sabuk Hijau Nusantara di Pesantren Hidayatullah tidak hanya kegiatan menanam pohon. Melainkan menanam, membangun dan memastikan hutan itu tumbuh dengan baik dan menghasilkan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Basuki Ungkap Arahan Prabowo soal IKN: 2025 ASN Pindah, 2028 Penyelesaian Kantor DPR hingga MA

Groundbreaking Masjid Negara di IKN, Presiden: Merepresentasikan Kemajemukan

Photo :
  • Istimewa

“Kami menanam 10 ribu bibit pohon di lahan pesantren seluas 10 hektar persegi. Nantinya tidak hanya pesantren, tapi juga akan ke sekolah-sekolah bahkan menyasar emak-emak,” kata Bambang.

Debat Sengit dengan Pramono soal Balai Kota Pindah ke Jakut, Ridwan Kamil: IKN Itu Datang dari Imajinasi

Dijelaskan dia, 10 ribu bibit pohon yang ditanam adalah jenis buah-buahan seperti kelengkeng, durian, jambu kristal dan rambutan. Jenis buah-buahan ini merupakan tanaman hutan tropis yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Jadi ada manfaat ketika hutan ini tumbuh, buah-buahannya adalah manfaat yang tumbuh sementara hutannya akan menghasilkan karbon yang dibutuhkan manusia,” sebutnya.

Selain membangun hutan, Pesantren Hidayatullah IKN juga disulap menjadi pesantren ramah lingkungan. Tidak tanggung-tanggung, air baku dalam pesantren ini akan dikelola menjadi air daur ulang. Listrik untuk bangunan masjid dan pesantren diubah menjadi energi terbarukan, solar panel tenaga surya.

“Kami dibantu oleh kawan-kawan dari Katadata Green, Jejakin dan Aplikasi Benih Baik.  Kawan-kawan ini nantinya akan mengawal pertumbuhan hutan ini agar dapat benar-benar termanfaatkan. Sebab, kita sedang menjahit kembali dari yang rusak direstorasi kembali,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Pesantren Hidayatullah, Basri Alimuddin menerangkan pihaknya senang sekali menjadi pesantren penggerak dalam restorasi hutan di IKN. Selama ini pihaknya membuat perkebunan secara turun-temurun dari lembaga dan biasanya perkebunan sawit. Kali ini 10 ribu tanah lapang yang berbentuk belukar harus dimanfaatkan menjadi tanaman pangan berbentuk hutan agroforestry.

“Kami tentunya senang karena hutan ini hutan buah-buahan. Kami terbiasa merawat perkebunan, tapi baru kali ini perkebunanan bentuknya hutan. Hasilnya nanti bisa dimanfaatkan oleh banyak masyarakat,”katanya.

Pihaknya berharap, hasil karbon dari hutan di area pesantren dapat bermanfaat bagi IKN terutama dalam merestorasi wilayah yang rusak di IKN.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya