Menhub Duga Ada Kelalaian Manusia di Balik Kecelakaan KA Turangga Vs Bandung Raya
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan sejumlah temuan atas proses identifikasi dari kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga relasi Bandung-Surabaya dengan KA Commuterline Bandung Raya. Menurut Budi, ada kemungkinan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh faktor kelalaian manusia alias human error.
Diketahui, kecelakaan tersebut menewaskan empat orang petugas kereta. Kecelakaan adu banteng itu terjadi di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat pagi, 5 Januari 2024.
"Ada satu kemungkinan, bahwa ada kesalahan teknis, pelanggaran SOP dari faktor manusia, dan hal-hal lainnya yang sedang kami proses," kata Budi Karya dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.
Atas kondisi tersebut, Menhub Budi mengaku sudah menyampaikan sejumlah usulan langkah tindak lanjut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Langkah pertama, dalam jangka pendeknya, pihaknya akan mereformasi sumber daya manusia (SDM) dan memperbaiki SOP.
"Itu sedang kami laksanakan, kami sudah lakukan di Kemenhub sudah dilakukan perombakan organisasi, dan kami sedang membuat SOP-SOP baru," kata dia.
Langkah kedua, kata Budi, kemenhub akan mendorong pembangunan jalur double track, terlebih bahwa jalur kereta Bandung masih satu jalur atau single track. Selain itu, kata dia, masalah sinyal juga akan diperbaiki.
"Berkaitan dengan sinyal itu masih manual, bagaimana caranya di tahun anggaran ini kita akan selesaikan semua berkaitan dengan sinyal, khususnya di Jawa," ujarnya.
Budi juga berharap agar di wilayah-wilayah lainnya juga bisa terbentuk jalur double-double track, sehingga empat jalur kereta api bisa berfungsi sekaligus seperti di Jakarta.
Kemenhub juga bakal memastikan keamanan palang perlintasan dan memperketat pengawasan di lintasan sebidang.
"Sekali lagi, dalam waktu dekat ini kami akan melaporkan hasil dari KNKT, dan insyaallah mitigasi yang kami lakukan sudah kami lakukan, terpenuhi. Kami sudah melakukan reformasi, perbaikan SOP dan juga isu lainnya. Laporan ini juga mungkin bisa kami sampaikan pada DPR apa yang akan kami lakukan karena ini berkaitan dengan penganggaran," imbuhnya.