Profil Rukka Sombolinggi, Sekjen AMAN Lulusan S2 Bangkok Jadi Panelis Debat Cawapres 2024

Rukka Sombolinggi
Sumber :
  • AMAN

VIVA – KPU RI telah menunjuk 11 panelis untuk debat cawapres kedua atau debat keempat Pilpres 2024. Debat tersebut bakal digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, pada Minggu, 21 Januari 2024, pukul 19.00 WIB. 

Ini Solusi yang Ditawarkan 3 Cawagub untuk Atasi Banjir di Jakarta

Salah satu panelis debat cawapres tersebut yakni Rukka Sombolinggi. Lantas, seperti apa sosoknya? Simak informasinya berikut ini yang dirangkum dari berbagai sumber.

Profil Rukka Sombolinggi

Debat Pilbup Bojonegoro, Duet Wahono-Nurul Tampil Lebih Siap dengan Data dan Visi Jelas

Rukka Sombolinggi

Photo :
  • AMAN

Rukka Sombolinggi merupakan perempuan asal Toraja, Sulawesi Selatan. Diketahui bahwa ia lahir di Toraja, 15 Oktober 1973. Pada tahun 2022 lalu, ia kembali terpilih menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) periode 2022-2027. Sebelumnya, ia sudah pernah mendapat di posisi yang sama periode 2017-2022.

Debat Sengit Ridwan Kamil dengan Dharma Pongrekun Soal Teras Cihampelas yang Mangkrak

Rukka berlatang belakang pendidikan formal dengan bersekolah di SD Inpres Nanggala yang lulus pada tahun 1979. Kemudian ia melanjutkan pendidikan di SMP Kristen Madandang dan lulus tahun 1988. Rukka berlanjut sekolah di SMA Kristen Rantepao dan lulus tahun 1991.

Ia merupakan alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, jurusan Pertanian. Untuk S2, ia menempuh pendidikan di Thailan. Ia sekolah jurusan Ilmu Politik di Universitas Chulalongkorn, Thailand.

Melihat dari sepak terjangnya, sosok Rukka ini memang sebagian besar mendedikasikan separuh hidupnya untuk membela hak-hak masyarakat adat.

Rukka Sombolinggi

Photo :
  • Instagram @rsombolinggi7777

Saat bertugas di AMAN, ia telah banyak melawan banyak kebijakan pemerintah yang tidak setuju dengan keberadaan dan hak masyarakat adat.

Berkat kerja kerasnya itu, tahun 2018 ia mendapat penghargaan organisasi kemasyarakatan terbaik dari Menteri Dalam Negeri, Tajahjo Kumolo.

Kabarnya, ia mulai bergabung di AMAN sudah sejak tahun 1999. Sebelum itu, ia aktif dalam Jaringan Pembelaan Hak-hal Masyarakat Adat (JAPHAMA).

Tahun 2007, ia dipercayakan terlibat aktif bersama United Nation Development Programme (UNDP) untuk UNDP Asia Pasific Regional Center di Bangkok, Thailand.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya