Viral Bawa Jenazah Lintasi Sungai Deras Tanpa Jembatan, Warga Pesisir Barat Senggol Capres-Caleg

Pembawa jenazah nyaris hanyut di Pesisir Barat Lampung
Sumber :
  • tvOne/Pujiansyah

Pesisir Barat - Sejumlah warga di Pekon (desa) Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, berenang menyeberangi sungai deras di wilayahnya sambil membawa jenazah untuk dibawa ke pemakaman viral di media sosial. 

Usai Gunakan Hak Pilihnya, Donald Trump: Saya Sangat Yakin Menang

Menurut Sulardi, warga setempat, akses di daerahnya memang sudah lama dibiarkan seperti ini, sehingga warga pun harus menyeberangi sungai tanpa jembatan untuk memakamkan jenazah ke pemakaman.

"Jenazah mau dikebumikan. Hanya akses jalan yang ada menuju pemakaman harus menyeberangi sungai," kata Sulardi, warga Pekon Pemirahan, Rabu, 17 Januari 2024.

Digelar Hari Ini, Jutaan Warga Berbondong-bondong ke Bilik Suara Pilpres AS 2024

Sulardi menjelaskan Pekon Pemerihan merupakan salah satu desa yang lokasinya jauh terpencil di dalam hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Video yang viral di media sosial itu saat membawa warga yang meninggal karena sakit.

Jenazah digotong sisiri sungai

Photo :
  • Instagram.com
Oknum Polisi Pukul Sopir Taksi Online Berakhir Damai, Netizen: Hukum Buat Candaan

"Itu warga meninggal karena sakit dan video tersebut pada tanggal 16 Januari 2024 jam 9 pagi," ujarnya

Warga setempat, lanjut Sulardi, berharap pemerintah di daerah setempat bisa membantu bangunkan akses jembatan, sehingga memudahkan warga untuk bisa mengakses jalan ke luar daerah. "Kami butuh bantuan dari pemerintah untuk dibangunkan jembatan," harap dia.

Dia menambahkan bahwa kejadian seperti ini bukan yang pertama, namun sudah sering terjadi. "Sudah bertahun-tahun, kami kalau mau mengebumikan jenazah harus dengan kondisi seperti ini mangkanya kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah mohon di bantu kami," papar dia.

Sementara itu Rozzidin, sopir ambulans mengatakan sudah saatnya pemerintah memperhatikan pembangunan wilayah terisolir. Apalagi saat ini menjelang pemilu baik pilpres, dan pemilihan legislatif.

"Mohon sekiranya bantuan terhadap desa ini. Baik capres dan caleg seperti tak ada yang peduli. Cuma butuh suara warga saja," kata Rozzidin.

Pemuda ini beralasan karena setiap musim penghujan, desa mengalami banjir. Khusus ke arah Tempat Pemakaman Umum (TPU) sudah lebih mirip sungai.

"Kami berharap dari Pemerintah Provinsi Lampung membangun jembatan yang ada di desa kami. Karena akses jalan tidak memungkinkan setiap ada yang meninggal sangat beresiko bagi kami saat banjir," jelasnya. 

Laporan: Pujiansyah/tvOne Lampung

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya