Ibrohim Hilang Tersesat 7 Hari di Hutan Talaga Bodas, Terungkap dari Motor Misterius
- VIVA/Diki Hidayat
Garut– Seorang Pengunjung Taman Wisata Alam (TWA) Talaga Bodas, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, bernama Ibrohim (40), warga Indramayu, dikabarkan tersesat selama tujuh hari (sepekan) di dalam hutan. Korban diketahui hilang sejak Jumat, 5 Januari dan ditemukan Sabtu 13 Januari 2024.
Kapolsek Wanaraja, AKP Abusono mengatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan korban hilang kepada keluarga, Selasa 16 Januari 2024. Korban saat ditemukan dalam kondisi lemah dan mendapat perawatan medis hingga kondisinya pulih.
"Jadi telah kami serahkan korban diduga hilang akibat tersesat di TWA Talaga Bodas Garut,” kata AKP Abusono di Garut,, Selasa 16 Januari 2024.
Warga bernama Ibrohim ditemukan selamat di hutan Talaga Bodas Garut
- VIVA/Diki Hidayat
Berdasarkan informasi awal korban mulai naik ke TWA Gunung Talaga Bodas pada Jumat, 5 Januari 2024. Yang bersangkutan mengaku kepada petugas pemungut karcis merupakan satu rombongan yang merupakan pendamping Wapalam (Wahana Mahasiswa Pecinta Alam) salah satu universitas di Garut yang tengah melakukan kegiatan di TWA Talaga Bodas.
Pada hari Senin 8 Januari 2024, kegiatan mahasiswa usai dan kembali ke kampusnya, namun satu unit sepeda motor tersisa. "Jadi saat itulah baru diketahui jika ada satu pengunjung yang masih berada di TWA Talaga Bodas, kemudian dilakukan pencarian, " ungkap Abusono.
Aparat Kepolisian saat melakukan pencarian Ibrohim di Hutan Talaga Bodas
- VIVA/Diky Hidayat
Lanjut Abusono, korban ditemukan Sabtu, 13 Januari 2024 pada pukul 20.00 WIB di TWA Talaga Bodas dalam kondisi lemah karena mengalami dehidrasi.
Anggota Polsek Wanaraja, Koramil Wanaraja, dan BKSDA, kemudian membawa Ibrohim ke Puskesmas Wanaraja untuk dilakukan perawatan Kapolsek Wanaraja beserta anggota, anggota Koramil Wanaraja dan BKSDA membawa yang bersangkutan ke Puskesmas Wanaraja untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan perawatan.
"Memang kondisinya lemah akibat dehidrasi, sehingga perlu pemulihan kesehatan di Puskesmas, " pungkasnya.
