Polisi Selidiki Penyebar Hoaks Audio Forkompinda Batubara Ajak Menangkan Paslon 02

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi.(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • contributor/A. Sumantri (Pekanbaru)

Sumatera Utara - Subdit Cyber Polda Sumut tengah melakukan penyelidikan terkait dengan hoaks rekaman audio Forkompinda Batubara, untuk menenangkan Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Pria di Deliserdang Dibunuh, Mayat Dibuang ke Sumur di Labura

Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi mengungkapkan terkait dengan penyebaran berita hoaks, informasi menyesatkan dan mengandung SARA, ada mekanisme, yang akan dilakukan pihak kepolisian.

"Subdit Cyber kita melakukan patroli dan menjalani tugas-tugasnya," jelas Wahyudi kepada wartawan, di Kota Medan, Selasa 16 Januari 2024.

Prediksi Mobilitas Pemudik Nataru: 9,2 Juta Orang Diperkirakan Akan Masuk ke Sumut

Ilustrasi/kabar hoax.

Photo :
  • PeopleOnline

Hadi menjelaskan pihaknya, tengah menelusuri awal video hoaks rekaman suara yang disebut-sebut pejabat Forkompinda Batubara, yang viral di media sosial. Apa yang menjadi temuan penyelidik akan diungkap oleh Subdit Cyber Polda Sumut.

DWP Klarifikasi Usai Viral Penonton dari Malaysia Diperas oleh Oknum Polisi

"Iya (ada penyelidikan penyebaran terkait informasi Hoaks yang viral itu), ada Subdit Cyber dan Subdit Cyber akan menyampaikan," jelas Hadi.

Hadi mengatakan bahwa sudah ada keterangan resmi dari Bawaslu Batubara, hasil penelusuran terkait dengan audio viral, tidak ada kemiripan suara, dengan suara asli Forkopimda Batubara itu.

Begitu juga, Hadi mengungkapkan Kapolres Batubara, AKBP Taufiq Hidayat Thayeb sudah memberikan klarifikasi kepada Polda Sumut dan secara publik, bahwa bukan suara dia didalam audio yang viral itu.

"Kapolres, Bawaslu sudah, kita sudah kita lakukan. Ini kan informasi tidak berdasar, bukan dari Kapolres dan Forkompinda, itu sudah disampaikan kawan-kawan Bawaslu," kata Hadi.

Sebelumnya, Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu menjelaskan Bawaslu Batubara hasil penelusuran dan klarifikasi para pejabat Forkompinda Batubara, menyimpulkan tidak ditemukan kemiripan suara dalam rekaman audio viral, untuk menenangkan Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Untuk diketahui, Bawaslu Batubara sudah melakukan klarifikasi langsung terhadap Kajari Batubara, Amru Siregar, Pj Bupati Batubara, Nizhamul, Kapolres Batubara, AKBP Taufiq Hidayat Thayeb dan Dandim 0208 Asahan Muhammad Bassarewan, pada Senin kemarin, 15 Januari 2024.

"Forkompinda semua diklarifikasi semuanya, yang didatangi pak Kapolres, pak Dandim, pak Pj Bupati Batubara datang ke kantor Bawaslu Batubara, pak Kajari Batubara sudah tiga kali datang," ucap Saut saat dikonfirmasi VIVA Medan, Selasa 17 Januari 2024.

Selanjutnya, Saut mengungkapkan pada pukul 17.00 WIB, Bawaslu Batubara melakukan pleno dengan menyesuaikan hasil suara. Mereka mengambil sempel suara para Forkopimda, dengan mencocokkan suara yang ada rekaman audio viral itu.

"Dalam analisa mereka (Bawaslu Batubara) dan kajian mereka, tidak ada kemiripan dengan suara para Forkompinda itu, yang dicantumkan dalam stiker audio. Jadi, tidak ada ditemukan kemiripan sama sekali," jelas Saut.

Ilustrasi hoax.

Photo :
  • Istimewa

Saut menjelaskan bahwa Bawaslu Batubara terus melakukan penelurusan terkait audio viral tersebut. Sehingga terungkap suara siapa sebenarnya dalam rekaman audio yang viral di media sosial itu.

"Teman-teman Bawaslu Batubara akan melanjutkan viral video tidak lagi mengarah dengan Forkompinda secara langsung. Subtansi dari rekaman audi itu, akan mereka telusuri itu," ujar Saut.

Disinggung rekaman audio viral itu, bersifat fitnah atau hoax. Saut mengungkapkan pihaknya belum bisa menyimpulkan sebelum orang-orang di dalam rekaman audio terungkap dan diminta klarifikasi oleh Bawaslu Batubara.

"Belum ada dugaan kemana, kami cari dulu siapa-siapa orang dalam suara itu, aspek-aspek sebenarnya yang terjadi, baru sebatas itu," tutur Saut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya