Pengamat Sebut Prabowo Punya Parameter Sebagai Menteri Berkinerja Maksimal

Menhan Prabowo Subianto.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Figur Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam beberapa hasil lembaga survei sepanjang 2023 muncul sebagai menteri dengan kinerja maksimal. Prabowo muncul di urutan pertama mengenai kepuasan publik terhadap para menteri.

Apresiasi 10 Tahun Jokowi, Masyarakat Dukung dan Sambut Prabowo dengan Harapan Baru

Pengamat birokrasi Varhan Abdul Aziz menjelaskan beberapa survei menempatkan Menhan Prabowo itu antara lain Indikator Politik, Indo Strategi, dan Poltracking Indonesia. Bagi dia, hasil survei itu bisa sebagai jawaban keseriusan Prabowo dalam menunjukan kinerjanya.

"Intitusi yang paling kredibel dalam menilai prestasi kinerja menteri tentunya lembaga survei dan lembaga internasional yang kredibel, bukan kompetitor. Karena tidak mungkin mereka mau memuji kandidat lain yang bisa menurunkan elektabilitasnya sendiri," kata Varhan, Minggu, 14 Januari 2024.

KPK Bakal Tagih Janji Prabowo-Gibran soal Pemberantasan Korupsi

Varhan menyebut Prabowo sudah lama berada di luar pemerintahan sebelum menjabat menhan. Kata dia, saat Prabowo di luar pemerintahan, rakyat hanya bisa mengukur kemampuan kinerja dan kepemimpinannya dari masa lalu di bidang militer. 

Lalu, moncernya Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo jadi partai terbesar ketiga dalam perolehan kursi DPR juga jadi penilaian.

Anak Eks Menteri Soeharto Meninggal Dunia saat Rumahnya Dieksekusi Pengadilan

"Sehingga ketika menjadi Menteri Pertahanan, publik dapat melihat dengan jelas apakah orang ini dapat menunjukan kinerja maksimal, dan terbukti masyarakat percaya penuh," jelasnya. 

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto makan siang bersama dengan petani, nelayan, pengemudi becak motor, hingga pengemudi angkot di Restauran Kembang, Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 13 Januari 2024.

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

Dia menuturkan parameter jelas menhan yang membuat masyarakat menilai kinerja Prabowo terbaik di antara menteri Jokowi adalah stabilitas Indonesia dari ancaman gangguan hambatan dan tantangan (AGHT) dari negara lain. 

"Negara sebagai aktor dalam hubungan internasional menjadi potensi serius sebagai ancaman terhadap negara lainnya," lanjut Varhan.

"Di masa Pak Prabowo stabilitas dan ketenangan bernegara kita terhadap hubungan dengan negara lain terjamin, terbukti dengan tidak adanya konflik yang berdampak pada kedamaian hidup rakyat Indonesia," jelas Varhan. 

Dia mencontohkan, Indonesia bersyukur karena kinerja baik Menhan Prabowo membantu rakyat bisa hidup damai dan tenang. Kata dia, kondisi itu tentu patut disyukuri bila dibandingkan dengan rakyat di negara Timur Tengah seperti Suriah, Yaman, Palestina, Irak, Afghanistan dan negara-negara lain yang hidup dalam konflik. 

"Potensi kematian rakyat Suriah akibat konflik dan perang yang terjadi selama 10 tahun terakhir berdasarkan data OHCHR Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terdapat 84 nyawa melayang setiap harinya, sedangkan Indonesia hampir tidak ada," ujar Varhan. 

Pun, Varhan membanggakan pencapaian Prabowo sebagai menhan yaitu negara berada dalam kondisi yang bebas dari konflik, tak ada ketegangan dengan negara lain. 

Selain itu, potensi kematian karena perang dan serangan juga tak ada. Lalu, hubungan diplomasi dengan negara lain baik hingga tidak mudah diinfiltrasi kepentingan asing. 

"Bandingkan dengan Yaman yang baru saja diserang Amerika Serikat dan Inggris, juga Ukraina yang diserang Rusia. Keterampilan Menhan Prabowo dalam menjaga stabilitas pertahanan Indonesia ini ibarat kesupelan seorang dalan bergaul, agar ia dapat diterima, disegani, dihormati, didengarkan," ujarnya. 

Dia menuturkan bila angka kinerja seorang Menhan di bawah 70 saja maka pasti sebuah negara sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. 

Ia juga menyinggung Prabowo yang mampu bawa Indonesia menempati peringkat 13 dari 145 negara dalam Index Kekuatan Militer berdasarkan data Global Fire Power Index.

"Yang meningkat 3 peringkat dari tahun 2015, sehingga kita disegani dan negara lain-lain tidak bisa main-main ketika ingin melakukan tindakan terhadap Indonesia, mereka harus berfikir 100 kali," ujar Varhan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya